JAKARTA | patrolipost.com – Polisi kembali menertibkan atribut organisasi masyarakat (ormas) yang dianggap ilegal dan berpotensi memicu keresahan publik di Jakarta Pusat.
Dalam operasi yang digelar pada Minggu (11/5), Polsek Metro Tanah Abang mencopot lima bendera milik ormas Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda Pancasila (PP) yang dipasang sembarangan di ruang publik.
Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Martua Malau bersama 10 personel yang menyisir sejumlah titik rawan di wilayah Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
“Penertiban ini dilakukan untuk menjaga ketertiban umum dan mencegah konflik horizontal antar ormas yang kerap dipicu oleh pemasangan atribut di sembarang tempat,” ujar Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris Akhmad Basuki, Minggu (11/5).
Dari hasil penyisiran, polisi menemukan tiga bendera FBR terpasang di pagar taman Jalan Petamburan III, dan dua bendera Pemuda Pancasila di Jalan Petamburan II. Tidak ada perlawanan dari pihak ormas. Semua atribut diturunkan secara sukarela usai mendapat imbauan petugas.
“Sudah kami koordinasikan secara humanis dengan para tokoh ormas. Mereka kooperatif dan mencopot sendiri benderanya,”
lanjut Haris.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Pusat telah menertibkan sebanyak 109 bendera dan 2 spanduk milik organisasi masyarakat (ormas) dalam operasi Brantas Jaya 2025, Jumat (9/5). Operasi dilakukan serentak di delapan wilayah Polsek guna menghindari potensi gesekan horizontal antar kelompok.
Wilayah dengan penurunan atribut terbanyak berada di wilayah Kecamatan Sawah Besar, sebanyak 32 bendera dari berbagai ormas.
“Penurunan atribut ormas ini bagian dari penegakan aturan untuk menjaga ketertiban umum. Tidak boleh ada simbol kelompok yang menguasai ruang publik seenaknya,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro. (305/jpc)
