DAVOS | patrolipost.com – Presiden Panama Jose Raul Mulino menanggapi pertanyaan apakah ia khawatir AS akan menyerbu untuk mengambil alih Terusan Panama setelah Presiden Donald Trump kembali berkuasa. Presiden Mulino menjawab dengan serius pertanyaan tersebut di Davos pada Rabu (22/1/2025) dan mengulangi komitmennya untuk mengelola terusan Panama.
Mulino menolak menjawab pertanyaan lain setelah berbicara pada sesi panel yang membahas “garis patahan” Amerika Latin pada pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia di resor Swiss tersebut.
Melansir Reuters, dalam pidato pelantikannya pada hari Senin yang menyerukan doktrin ekspansionis abad ke-19 tentang “Manifest Destiny”, Trump mengulangi aspirasinya agar Amerika Serikat mengambil alih kembali terusan tersebut, yang merupakan rute utama untuk pelayaran dunia.
Trump tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang kapan atau bagaimana ia bermaksud untuk merebut kembali terusan tersebut yang merupakan wilayah kedaulatan sekutu tetapi sebelumnya menolak untuk mengesampingkan kemungkinan penggunaan kekuatan militer, yang menuai kritik dari teman dan musuh Washington di Amerika Latin.
Ia juga mengulangi tuduhan sebelumnya terhadap Panama karena mengingkari janji yang dibuatnya untuk pengalihan terakhir jalur perairan strategis tersebut pada tahun 1999 dan menyerahkan operasinya ke Tiongkok. Tuduhan yang dibantah keras oleh pemerintah Panama.
Mulino mengatakan pada hari pertama Trump kembali berkuasa bahwa Panama telah mengelola terusan tersebut secara bertanggung jawab untuk perdagangan dunia, termasuk untuk Amerika Serikat, dan bahwa “itu adalah dan akan terus menjadi milik Panama”. (pp04)
