BANGLI | patrolipost.com – Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta didampingi Sekda Ida Bagus Giri Putra memimpin rapat dengan agenda membahas maskot Kabupaten Bangli, Jumat (12/3/2021). Rapat yang dihadiri Paruman Sulinggih Kabupaten Bangli, PHDI, MDA Bangli, KMHDI, Peradah, pengurus Paiketen Pinandita se-Bangli dan panglingsir puri Agung Bangli serta tokoh masyarakat, memutuskan Pucuk Bang sebagai mascot Bangli
Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Bangli, I Wayan Dirgayusa saat dikonfirmasi mengatakan, dalam rapat yang dipimpin Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dan dihadiri para tokoh adat dan agama diputuskan maskot Kabupaten Bangli adalah Pucuk Bang.
Menurut mantan Camat Kintamani ini, jika berbicara Pucuk Bang tentu pikiran kita akan terpatri di saat Bangli dipimpin almarhum Ida Bagus Agung Ladip. Pada era tersebut Pucuk Bang begitu disakralkan. Bahkan setiap pekarangan wajib ada pohon Pucuk Bang. Bahkan Pucuk Bang sempat dideklarasikan sebagai maskot Kabupaten Bangli.
“Pucuk Bang ini memang sudah pernah ditetapkan sebagai maskot Kabupaten Bangli pada tahun 1991 pada saat perayaan HUT Kota Bangli pertama yang ke 771 pada 10 Mei 1991,” jelasnya.
Meski demikian, belum ada produk hukum atas penetapan pucuk Bang sebagai maskot Kabupaten Bangli.
Disinggung soal kemungkinan penggunaan bunga lain sebagai maskot Bangli, Wayan Dirgayusa mengatakan, sebelumnya sempat ada penggunaan bunga lain sebagai mascot Bangli. Namun, belum ada kata sepakat sehingga belum dapat ditetapkan dan ditegaskan dalam produk hukum.
“Karena ada ketidaksepakatan maka belum ditetapkan. Kemudian saat ini sudah ada kata sepakat untuk menggunakan pucuk Bang sebagai maskot Bangli,” jelasnya.
Adapun pertimbangan Pucuk Bang ditetapkan sebagai maskot karena melihat dari segi kesucian, keutamaan bunga yang menjadi sarana upacara.
“Untuk penetapan Pucuk Bang sebagai mascot Bangli akan ditetapkan lewat SK Bupati Bangli,” tegasnya, seraya menambahkan untuk SK akan ditandatangani pada hari Pengerupukan.
Disinggung kenapa penadatanganan SK dipilih serangkaian Hari Raya Nyepi, karena sebagai momentum kebangkitan dan semangat Bangli. “Nyepi tahun baru saka, ini menjadi momentum perubahan yang lebih baik. Selain itu ini bisa menjadi semangat baru untuk Bangli,” sebutnya. (750)