SYDNEY | patrolipost.com – Perang antar suku di Papua Nugini menelan puluhan korban jiwa. Menurut laporan Australian Broadcasting Corporation (ABC), sedikitnya 26 orang tewas dalam pertempuran suku di dataran tinggi utara Papua Nugini, Senin (19/2/2024) mengutip pernyataan polisi setempat.
Orang-orang tersebut tewas dalam penyergapan di Provinsi Enga, menurut lembaga penyiaran pemerintah Australia. Sebuah laporan dari surat kabar lokal Post-Courier mengatakan kekerasan itu terjadi pada hari Minggu dan terkait dengan perang antara dua suku.
Polisi awalnya melaporkan bahwa sedikitnya 53 orang tewas, sebelum merevisi jumlahnya menjadi 26 orang.
“Warga suku ini telah dibunuh di seluruh pedesaan, di seluruh hutan,” kata George Kakas, seorang perwira senior di Kepolisian negara tersebut, dikutip dari ABC.
“Polisi dan pasukan pertahanan harus melakukan yang terbaik untuk memadamkan situasi dengan risiko yang mereka tanggung sendiri,” imbuhnya.
Negara Pasifik ini adalah rumah bagi ratusan suku, banyak di antaranya masih tinggal di daerah terpencil dan tidak ramah. ABC mengatakan kekerasan terbaru melibatkan suku yang sama yang bertanggung jawab atas bentrokan yang menewaskan 60 orang di Provinsi Enga tahun lalu.
“Berita yang keluar dari Papua Nugini sangat meresahkan,” kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dalam wawancara radio pada hari Senin (19/2/2024)
“Kami memberikan banyak dukungan, khususnya untuk pelatihan petugas polisi dan keamanan di Papua Nugini,” tutupnya. (pp04)
