SEMARAPURA | patrolipost.com – Perayaan rahina suci Galungan, masyarakat seputar Kota Semarapura Klungkung bisa senantiasa menikmati hiburan barong di Monumen Puputan Ida Dewa Agung Jambe, Rabu (2/8). Tidak hanya satu namun hingga puluhan Sekaa Barong Ngelawang yang didominasi anak anak kalangan pelajar di Klungkung meramaikan seantero wilayah Klungkung sampai malam hari.
Mereka ngelawang di halaman Monumen Puputan. Mereka tidak hanya berasal dari Kecamatan Klungkung, namun juga dari Kecamatan Dawan dan Banjarangkan.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta yang memantau suasana hari raya seputar Monumen Puputan Klungkung, usai melaksanakan persembahyangan turut menyapa mereka para Sekaa Ngelawang pelajar ini sembari ikut larut menikmati atraksi barong tersebut.
Sementara itu sekee Barong asal Banjar Jelantik Kuribatu Desa Tojan yang bernama “Daswara Wisesa” saat ngelawang diseputar wilayah Banjar Jelantik Kuribatu Desa Tojan ditemi Ketuanya Putu Andra Kastayana menyatakan sekee Barong yang baru dibentuknya ini benama “Daswara Wisesa”.
“Sekee Barong yang kami bentuk dengan rnama “Daswara Wisesa” dimana Daswara artinya bersih sedangkan, wisesa artinya sakti. Anggota kami semuanya dari kalangan pelajar dari tingkatan SMP maupun SMA. Kami jadwalkan acara ngelawang ini dari Penampahan Galungan sampai Hari Raya Kuningan nanti,” ungkapnya.
Menurut Andra yang baru diterima menjadi siswa Kelas I SMAN 1 Semarapura, Klungkung ini mengaku sebelumnya sudah pernah membentuk sekee Barong yang diberi nama “Bawi Agung” namun karena ada anggotanya yang pindah sekolah akhirnya dibubarkan dan Barongnya sendiri sudah laku dijual.
“Acara ngelawang ini digelar hanya untuk mengisi kegiatan hari liburan sekolah libur Galungan dan Kuningan” ungkapnya seraya dirinya memastikan hal itu dilakukannya mengingat anggotanya banyak dari kalangan pelajar, sudah pasti lebih mengutamakan waktu untuk belajar.
Memang bagi kalangan Umat Hindu di Bali ,Tradisi Ngelawang Barong biasanya ditarikan ngelawang nyatur desa, setiap enam bulan sekali selama perayaan Hari Raya Galungan hingga Kuningan. (855)