SEMARAPURA | patrolipost.com – Ratusan warga Klungkung dan sekitarnya yang berencana tangkil maturan di Pura Pejenengan Puti Klungkung akhirnya gigit jari dan kembali ke rumah masing-masing. Pasalnya, Pura Pejenengan Puri Klungkung ditutup untuk persembahyangan umum dan pintu gerbang pura telah digembok Jro Mangku Pura, sejak Jumat (27/3/2020).
Sebelumnya Kapolres Klungkung AKBP Komang Sudana, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Kapolsek Klungkung Kompol Nyoman Suparta, Danramil 1610 Klungkung Kapten Putu Suteja, Kasatpol PP Putu Suarta dan unsur terkait pejabat Pemda Klungkung sempat mendatangi Pura Pejenengan Puri Klungkung tersebut serta berembuk dengan Ide Dalem Semaraputra. Dalam rembuk itu diputuskan agar meniadakan persembahyangan yang melibatkan banyak warga.
Pihak Ide Dalem Semaraputrra bisa memahami karena wabah Virus Covid-19 bisa membahayakan pemedek yang datang beramai-ramai. Diharapkan Jro Mangku Pura Pejenengan Klungkung agar mengimbau semua pemedek yang akan tangkil untuk tidak datang ke Pura Pejenengan tersebut, namun agar melakukan persembahyangan dari rumah mereka masing-masing.
Sementara itu Ide Dalem Semaraputra dihubungi usai menerima unsur pimpinan daerah tersebut, Jumat (27/3/2020) menyatakan bisa menerima dan memahami keputusan untuk menutup sementara persembahyangan umum di pura Pejenengan Klungkung.
Menurut Ide Dalem Semaraputra, nantinya pihak puri bakal melangsung upakara saat Kajeng Kliwon yang akan datang. “Kita ikuti arahan pemerintah demi keselamatan kita bersama terhindar dari penyebaran Virus Covid-19 yang sangat membahayan bagi kita semua. Untuk itu kita di puri nanti akan menggelar upakara saat Hari Kajeng Kliwon nanti. Pada saat itu pihak puri akan memberikan Tirta Wangsuh kepada masyarakat Klungkung nantinya akan dibagikan melalui bendesa adat masing-masing,” ujar Ide Dalem Semaraputra.
Sementara itu Bendesa Adat Kota Wayan Budarsana menyatakan, dirinya sudah mengimbau krama di Desa Adat Kota Semarapura agar tidak mendatangi Pura Pejenengan Puri Klungkung.
“Kita sudah imbau warga Desa Adat Kota Semarapura untuk tidak ada yang datang untuk sembahyang ke Pura Pejenengan ini dan betul tidak ada yang datang ke sini. Kita sudah imbau untuk maturan ngayeng dari rumah masing masing,” ujarnya. (855)