DENPASAR | patrolipost.com – Informasi tentang adanya 20 pegawai di rumah jabatan Gubernur Bali I Wayan Koster yang terpapar Covid-19, semakin transparan setelah muncul video berisi pengakuan Ni Putu Putri Suatini sedang menjalani karantina di Balai Diklat BPK Desa Pering, Gianyar. Dalam video berdurasi 13,52 menit itu, istri Wayan Koster ini menyampaikan kondisi yang dijalaninya saat menjalani karantina.
“Saat ini Tyang (saya) sedang menjalani karantina sebagai orang tanpa gejala (OTG). Sebab, setelah menjalani swab diketahui ada virus di tubuh Tyang. Walaupun sesungguhnya Tyang merasa sehat. Semuanya sehat, gula darah normal, tensi normal, paru-paru normal, juga ogsigen di dalam darah normal,” ujar wanita yang akrab disapa Bunda Putri ini.
Menurut Putri, karena dari hasil swab positif ada virus di tubuhnya atau OTG, maka dirinya harus mengisolasi diri selama 14 hari. Supaya virus yang ada di dalam tubuhnya tidak menular ke orang lain. Ini ada aturannya agar tidak menular kepada orang lain. Dari positif pertama, kemudian 10 hari ditambah 3 hari pertama tidak boleh berinteraksi dengan orang lain.
“Setelah masa inkubasi virus habis, dan dites lagi hasilnya negatif, maka Tyang baru boleh bersosialisasi lagi dengan orang lain,” katanya.
Sebagai Ketua TP PKK Provinsi serta Ketua Dekranasda Bali, Putri Koster harus turun ke lapangan, harus bertemu dengan masyarakat. Kemungkinan terpapar Covid-19 sangat besar. Oleh karena itu dirinya mengaku telah mempersiapkan diri menghadapi situasi tersebut (terpapar virus).
“Secara mental Tyang sudah mempersiapkan diri. Sehingga tidak ada rasa takut jika sewaktu-waktu virus ini ada di tubuh Tyang. Juga tidak ada rasa takut untuk mengakuinya kepada masyarakat. Virus ini bukan aib, bukan sesuatu yang memalukan,” imbuhnya.
Menurut Putri, tips menghadapi virus Corona adalah ketenangan. Dengan tenang itulah imun tubuh kita akan terjaga. Kalau kita berpikiran panik (stress) itu yang akan memicu perkembangan virus. Tekanan darah akan naik, kolestrol akan naik. Ini memperparah kondisi tubuh.
“Ketika kita terpapar, kita harus tenang. Dengan tenang itulah sehingga imun tubuh kita akan terjaga. Kita jaga perasaan agar tetap happy (bahagia). Kita harus bahagia dan optimistis, walaupun kita tau ada virus di tubuh kita,” paparnya.
Di dalam video itu, Putri juga menyampaikan ucapan terima kasih atas simpati dari masyarakat melalui media sosial maupun berupa kiriman bunga, kue bahkan baju. Ada pula rekan seniman Bali yang mengirim puisi, yang kemudian dibacakan Putri Koster sebagai ungkapan terima kasih.
“Dari ketulusan hati yang paling dalam, Tyang ucapkan terima kasih atas perhatian semeton Bali. Semuanya dalam keadaan baik. Virus ini bukan aib, bukan sesuatu yang memalukan. Terima kasih atas doanya,” tutup Putri. (*/807)