BANGLI | patrolipost.com – Dinas Kesehatan (Diskes) menurunkan puluhan petugas saat kegiatan rapid test terhadap pedagang di Pasar Kidul, Bangli yang akan dilaksanakan, Kamis (9/7/2020). Pada kegiatan tersebut, Diskes menyediakan 800 alat rapid test untuk pedagang. Saat ini baru terkumpul 598 KTP pedagang, sebagai syarat untuk mengikuti rapid test.
Kepala Dinas Kesehatan Bangli, dr I Nengah Nadi mengatakan untuk pelaksanaan rapid test di Pasar Kidul pihaknya akan menurunkan 30 orang petugas. Selain itu juga disediakan 800 alat rapid test.
”Dengan jumlah petugas tiga puluh orang, pelaksnaan rapid test akan tuntas dalam sehari dan rapid test dimulai pukul 09.00 Wita,” ujarnya, Rabu (8/7/2020).
Lanjut Kadis asal Karangasem ini untuk teknis di lapangan, pihaknya akan berkordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
“Untuk tempat rapid serta pengaturan pedagang kami akan bersinergi dengan dinas perdagangan,” ungkapnya.
Kata I Nengah Nadi dari empat pasar milik pemerintah rapid test hanya dilakukan untuk pedagang di Pasar Kidul saja. Sesuai arahan dari provinsi rapid test dilakukan pada pasar yang terindikasi menjadi klaster penyebaran Covid-19.
”Beberapa kasus positif Covid-19 penyebaranya terjadi di Pasar Kidul, untuk meminimalisir penyebaran maka dilakukan rapid test terhadap pedagang,” tegasnya.
Sebut Nengah Nadi jika dari hasil rapid test menunjukan reaktif maka akan dilanjutkan dengan test swab.
Disisi lain Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, I Wayan Gunawan mengatakan terkait pelaksanaan rapid test di Pasar Kidul, pihaknya telah melakukan persiapan mulai dari pendataan pedagang hingga menyediakan tempat pelaksanaan rapid test.
“Untuk tempat rapid test kami sediakan hanya di satu titik yakni di posko Covid-19 Pasar Kidul yang lokasinya di sebelah timur pasar,” sebutnya.
Disinggung terkait hasil pendataan pedagang, dari hasil validitasi data lewat pengumpulan KTP yang dilakukan oleh pengelola pasar baru terkumpul 598 KTP dari total jumlah pedagang sekitar 800 pedagang.
”Mereka yang menyetor KTP adalah pedagang yang siap di rapid test, karena ini merupakan suatu keharusan maka bagi pedagang yang belum akan dirapid juga karana pelaksanaan rapid dilakukan secara bertahap,” sebut Wayan Gunawan.
Sementara untuk teknis pelaksanaanya akan bergilir, artinya pedagang diambil dari satu blok setelah tuntas dilanjutkan ke blok lainnya.
”Kami dan petugas pengelola pasar yang nantinya akan mengatur pedagangnya sehingga jalannya rapid test bisa berjalan lancar,” kata Wayan Gunawan. (750)