PADANG | patrolipost.com – ”Raudah Aku Rindu”, sebuah lagu religi islami dengan nuansa Pop Melayu yang dinyanyikan oleh Sonya Nelta tiba-tiba menjadi viral di dunia maya. Lagu tersebut sudah diputar 14 juta kali di platform TikTok dan Youtube Short. Jumlah putar tersebut dari 15.100 video kreasi para netizen yang menjadikan audio lagu tersebut sebagai backsound.
Menurut Muhammad Fadhli, Pimpinan Ladofa Doredo, label yang memasarkan lagu tersebut, pencapaian tersebut memberikan semangat berlipat ganda kepada pihaknya bersama tim kerja, sekaligus memberikan optimistis bahwa lagu tersebut benar-benar dapat diterima masyarakat.
“Alhamdulillah, progresnya sangat luar biasa,” kata Muhammad Fadhli kepada awak media pada Senin (3/6/2024) di Padang.
Katanya lagi, selain diputar sebanyak 14 juta kali di TikTok dan Youtube Short, hal menarik adalah dialihkannya lagu tersebut sebanyak 15.100 kali dalam bentuk video kreasi. Hal ini terjadi lantaran, bagi orang yang pernah beribadah di Masjid Nabawi lalu memiliki visual terkait Raudah yang terletak antara mimbar Nabi di Masjid Nabawi dengan rumah Nabi Muhammad SAW (sekarang menjadi makam Nabi Muhammad SAW), mereka kemudian memasukkan audio lagu “Raudah Aku Rindu” yang sudah tersedia di berbagai platform musik digital.
“Kombinasi menggabungkan visual dimiliki mereka yang pulang umrah dengan audio lagu Raudah Aku Rindu, menjadi pengobat rindu mereka kepada Tanah Suci, khususnya beribadah di Masjid Nabawi, di Raudah dan berziarah ke makam baginda Rasulullah SAW,” kata Muhammad Fadhli.
Lagu “Raudah Aku Rindu” liriknya ditulis oleh seorang wartawan yang juga sastrawan, Firdaus Abie. Idenya muncul seketika saja, persis di saat awal Covid-19 menyerang, kemudian jamaah umrah serta haji dibatasi. Kondisi ini membuat dirinya merasakan kepiluan yang tiada tara, sementara kerinduannya (juga kerinduan semua umat Islam) untuk beribadah di sana, sangatlah mengebu-gebu.
Firdaus Abie yang juga seorang konten kreator tersebut menulis liriknya: “Raudah Aku Rindu”, menunggu tak membuatku ragu, antrean panjang, ketika dingin menusuk kalbu, gigil terasa ngilu. Di taman surga, antara mimbar dan rumah Baginda Rasulullah, bersimpuh menghaturkan pinta, menyerah, menyembah Sang Pencipta. Kepalaku lebih rendah dari segalanya, aku tiada daya, datang bergelimang dosa, ampunan-Mu yang kupinta, Allah Azzawajalla. “Raudah Aku Rindu”, rindukan juga agar aku kembali padamu.
Lirik lagu tersebut terasa sangat menyentuh. Sonya Nelta, Sang Penyanyi yang ketika itu masih duduk di bangku kelas III MAN 1 Padang mampu mendendangkan dengan rasa dan penghayatan luar biasa, sehingga bagi siapa saja yang mendengarkannya langsung menyentuh rasa dan perasaan.
“Lagu ini terasa semakin kuat, apalagi dendang dan musiknya sangat cocok dengan karakter suara Sonya Nelta,” kata Firdaus Abie.
Irama lagu tersebut merupakan karya Muhammad Fadhli. Sedangkan arransemen musiknya dipercayakan kepada Triz. (305/rls)