PEKANBARU | patrolipost.com – Sebanyak 11 Polda mengirim personelnya mengikuti pelatihan Transformasi Aplikasi Dashboard Lancang Kuning di Aula Zapin Gedung Polresta Pekanbaru Jl Ahmad Yani Kota Pekanbaru, Senin (2/3/2020). Pelatihan yang berlangsung selama 4 hari itu dibuka Wakapolda Riau Brigjen Pol Drs Sutrisno Yudi Hermawan.
Dalam sambutannya Sutrisno Yudi selaku Wakapolda Riau menyampaikan selamat datang kepada seluruh pejabat beserta rombongan peserta pelatihan Dashboard Lancang Kuning di Riau, dan selamat mengikuti materi-materi yang akan diberikan oleh instruktur nantinya. Menurut Sutrisno Yudi, pelatihan ini menjadi modal bagi personel di daerah nanti untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Dalam aplikasi yang akan dipelajari ini posisi kita adalah tim, dan tim ini diberikan pertanggung jawaban di daerah masing masing sampai berakhirnya kondisi musim panas dan api Karhutla,” tegas Wakapolda.
Peserta yang hadir dalam pelatihan yang direncanakan selama empat hari mulai Senin sampai Kamis, 5 Maret 2020 dari unsur TNI Korem 031 Wirabima sebanyak sepuluh orang, perwakilan Polda Aceh dua orang, perwakilan Polda Sumut dua orang, perwakilan Polda Sumbar empat orang, perwakilan Polda Jambi tiga orang, perwakilan Polda Sumsel empat orang, perwakilan Polda Kaltim empat orang.
Selanjutnya perwakilan Polda Kalsel lima orang, perwakilan Polda Kalteng dua orang, perwakilan Polda Kalbar empat orang, perwakilan Polda Kaltara tiga orang dan perwakilan Polda Babel empat orang. Selain itu juga ada dari unsur Manggala Agni Provinsi Riau.
Kegiatan ini diikuti perwakilan Polda se-Indonesia, khususnya daerah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan. Agenda yang berlangsung 2 hingga 5 Maret ini, merupakan wujud serius dari amanah yang diberikan Presiden Jokowi dalam rangka mengatasi karhutla saat memberikan arahan mengenai upaya peningkatan sekaligus mengintruksikan agar apabila ditemukan titik api sekecil apapun, pihak terkait sesegera mungkin memadamkan.
“Tentunya kita harus tetap menjalankan tugas pencegahan kebakaran hutan dan lahan ini dengan rasa senang dan sikap yang bahagia” harap Sutrisno Yudi sambil menutup arahannya. (rls)