Reses Fraksi Hanura, Wayan Buda Parwata Sidak Ketersediaan Pupuk Petani Klungkung

sidak 222222
Anggota DPRD Fraksi Hanura, Wayan Buda Parwata meninjau ketersediaan pupuk bagi petani Klungkung. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Masa reses unsur pimpinan dan anggota DPRD Klungkung telah bergulir sesuai dengan jadwal mulai Rabu 10 Januari 2024 sampai Sabtu 13 Januari 2024. Menindak lanjuti tugas reses, Anggota DPRD Klungkung dari Fraksi Hanura Klungkung, Wayan Buda Parwata melakukan tugas dengan memantau ketersediaan pupuk bagi petani di Klungkung.

Buda Parwata melakukan pemantauan di Toko CV Nadi di jalan masuk ke Pasar Galiran Klungkung dan diterima pemilik toko Ni Nyoman Widastri.

Menurut Buda Parwata, dari hasil melakukan pemantauan ke lapangan dan pernyataan langsung pemilik kios maupun toko menyatakan harga pupuk masih sesuai dengan lis, harga sesuai dengan yang ditetapkan dinas Pertanian.

“Harga sesuai kebutuhan dan masih ada stok pupuk dan juga tersedia yang non subsidi. Sedangkan yang stok di KUD masih belum sesuai target di 2024 ini belum 100 persen terealisir. Untuk itu kita minta pada Dinas Pertanian untuk segera mengundang seluruh Klian Subak di Kabupaten Klungkung untuk diberikan penjelasan,” ujar Buda Parwata.

Lebih jauh menurut Buda Parwata dengan kondisi terkait dengan pupuk subsidi ini, bukan baru terealisasi jatah pupuk yang akan direalisasikan dialokasikan di tahun 2024 berupa pupuk urea sejumlah 52,77 persen dan pupuk NPK sejumlah 29,37 persen dari total yang sudah diusulkan untuk kebutuhan tahun 2024 hasil koordinasi ke provinsi dan pusat.

“Untuk pupuk yang subsidi itu disalurkan oleh KUD di Klungkung, menurut Dinas Pertanian ketersediaannya masih sesuai target.

Sementara itu ditemui Kadis Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida Rabu (10/1/2024) menyatakan ketersediaan pupuk di Kabupaten Klungkung baru terealisasi jatah pupuk yang akan direalisasikan dialokasikan di tahun 2024 berupa pupuk urea sejumlah 52,77 persen dan pupuk NPK sejumlah 29,37 persen dari total yang sudah diusulkan untuk kebutuhan tahun 2024.

Menurutnya Itu kita kordinasikan hasil kebutuhan tersebut ke provinsi dan kepusat nanti pusat yang menentukan berapa kebutuhan yang akan direalisasikan.

“Ya karena harga pupuk yang meningkat kondisi seluruh Indonesia untuk urea yang disubsidi Rp 2.250/kg, harga yang non subsidi Rp 6.600 per kg, sedangkan NPK harga yang disubsidi Rp 2.300 rupiah per kg non subsidi Rp 10.400/ kg,” ungkapnya.

Menyikapi kondisi tersebut pihak Dinas Pertanian Klungkung akan menjadwalkan pertemuan sosialisasi dengan Klian Subak.

“Kita sudah jadwalkan minggu ini agar pihak PPL melaksanakan sosialisasi dengan para Klian Subak di Klungkung,” pungkasnya. (855)

Pos terkait