Resmi Ditutup, Aspac Bukan Sekedar Kontes Bonsai Tapi Juga Promosi Pariwisata

aspec 22ccccc
Penutupan Asia Pacific Convention Bonsai and Suiseki Exhibition (Aspac) berlangsung di Open Stage Balai Budaya Gianyar, Senin (21/7/2025). (kominfo)

GIANYAR | patrolipost.com – Asia Pacific Convention Bonsai and Suiseki Exhibition (Aspac) bukan sekedar pameran atau kontes bonsai, namun juga menjadi ajang promosi pariwisata mengingat banyaknya delegasi luar negeri yang turut hadir dalam event tersebut. Terlebih dengan adanya Aspac dapat memacu perputaran ekonomi yang sangat besar di Kabupaten Gianyar.

“Aspac bukan hanya pameran atau kontes bonsai, namun dengan Aspac yang menghadirkan delegasi dari 16 negara akan menjadi ajang promosi pariwisata. Karena para delegasi juga kita perkenalkan dengan budaya, tradisi ataupun tempat wisata yang ada di Gianyar. Sehingga melalui mereka kita bisa melakukan promosi gratis di luar negeri,” ujar Ketua PPBI Gianyar Gusti Bagus Adi Widhya Utama saat acara penutupan Aspac di Open Stage Balai Budaya Gianyar, Senin (21/7/2025).

Dilanjutkannya, disamping promosi pariwisata, Aspac juga menjadi motor perputaran ekonomi dimana jual beli bonsai yang terjadi di bursa mencapai milyaran rupiah. Tidak hanya itu, dengan adanya Aspac juga membangkitkan kembali semangat penghobi bonsai untuk merawat pohonnya yang nantinya akan berdampak pada toko-toko yang menjual alat bonsai.

“Saya rasa sebelum Aspac dilaksanakan, sudah banyak penghobi yang melakukan transaksi jual beli bonsai, artinya pergerakan ekonomi itu ada, bahkan saat kontes ini berlangsung transaksi di bursa mencapai milyaran rupiah, bayangkan ada pohon satunya yang laku terjual ratusan juta rupiah,” lanjut pria yang akrab disapa Gus Bem.

Disisi lain, kedatangan para delegasi juga diarahkan menginap di seputaran Kota Gianyar sehingga, disamping hotel dapat terisi, mereka juga akan berbelanja souvenir di sentra kerajinan dan UMKM lokal Gianyar.

Meskipun telah ditutup secara resmi, pengambilan pohon akan dilaksanakan pada 27 Juli mendatang sehingga selang waktu ini Alun-alun Kota Gianyar akan ramai dikunjungi masyarakat ataupun wisatawan asing untuk melihat bagaimana pohon-pohon yang indah tertata rapi di Alun-alun kebanggan rakyat Gianyar.

Dilaksanakannya Aspac ke 17 di Gianyar menambah citra Gianyar sebagai Kota Seni dan Budaya. Mulai dari penyambutan delegasi yang kental akan budaya lokal, penataan acara dan hiburan juga kental akan seni khas Gianyar, bahkan piala yang diberikan kepada pemenang ataupun delegasi dan juri Internasional juga dikerjakan oleh seniman Gianyar dengan design yang begitu artistik.

“Intinya kita ingin Aspac menjadi ajang promosi budaya di luar negeri melalui para delegasi. Serta sebagai media pembelajaran kepada kita semua bagaimana cara merawat pohon atau menjaga lingkungan, karena bonsai ini simbul keharmonisan manusia dengan alam. Jika alam kita rawat dengan baik maka alam juga akan memberikan yang terbaik kepada kita,” pungkas Gus Bem. (kominfo)

Pos terkait