BANGLI | patrolipost.com – Mobil ambulance RSUD Bangli alami kecelakaan saat merujuk pasien bayi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar. Kecelakaan terjadi di Jalan Baypas Ida Bagus Mantra, tepatnya wilayah Ketewel Gianyar pada Kamis (22/5/2025) sekira pukul 23.49 Wita.
Kondisi bayi selamat, sementara sopir ambulance dan petugas medis mengalami luka-luka dan kini di rawat di RSUD Bangli.
Kasubag Hukum Humas dan Pemasaran RSUD Bangli Sang Kompiang Arie Wijaya saat dikonfirmasi membenarkan kecelakaan yang dialami mobil ambulance RSUD Bangli saat merujuk pasien bayi ke RS Prof IGNG Ngoerah Denpasar.
Menurut Arie Wijaya bayi yang dirujuk sebelumnya jalani perawatan di ruang Penatologi Sami A RSUD Bangli. Dari hasil diagnosa dokter anak di RSUD Bangli, bayi alami kelainan dari lahir dan perlu penanganan lebih lanjut dengan dirujuk ke RS Prof IGNG Ngoerah Denpasar.
Sekitar pukul 23.15 Wita, bayi berangkat dari RSUD Bangli ke RS Prof IGNG Ngoerah menggunakan mobil ambulance RSUD Bangli dengan sopir Putu Deva bersama petugas medis yakni dr Putu Putri, bidan Wayan Manik dan bidan Cok.
“Tiba-tiba sekira pukul 23.49 Wita pihak RSUD Bangli dapat informasi jika mobil ambulance alami kecelakaan (tabrakan beruntun) di Baypas Ketewel,” ungkap Arie Wijaya, Jumat (23/5/2025).
Lanjut Arie Wijaya sekira pukul 23.55 Wita, kelima orang dalam ambulance termasuk petugas medis yang mendampingi bayi berikut kakek si bayi dievakuasi oleh mobil yang sedang melintas. Petugas PSC Gianyar yang berhasil dihubungi langsung meluncur ke RS Darmayadnya.
“Petugas supervisi RSUD Bangli dihubungi agar mengambil bayi ke RS Darmayadnya dan selanjutnya bayi dirujuk ke RS Prof IGNG Ngoerah,” kata Arie Wijaya.
Dalam kecelakaan tersebut 4 petugas alami luka-luka dan sempat menjalani perawatan di RS Darmayadnya. Karena pertimbangan kondisi petugas telah stabil dan agar mempermudah tindakan akhirnya ke 4 petugas dipindahkan ke RSUD Bangli.
Dalam kecelakaan tersebut dr Putu Putri alami patah tulang terbuka tungkai kanan, dan luka terbuka pada kepala dan lengan atas kiri. Sedangkan untuk bidan Wayan Manik alami patah tulang lengan bawah kanan.
”Rencana keduanya akan menjalani tindakan operasi,” sebut Arie Wijaya.
Sementara untuk sopir Putu Dewa alami luka lecet dan luka bakar dan memar pada pipi dan tungkai. Sedangkan bidan Cok alami cedera kepala ringan dan trauma multiple.
”Keduanya menjalani perawatan konservatif,” jelasnya.
Disinggung untuk kondisi bayi sendiri kata Arie Wijaya kondisi bayi stabil dan kini jalani perawatan di RSUP Prof IGNG Ngoerah. (750)