SEMARAPURA | patrolipost.com – Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika melakukan monitoring evaluasi pemasangan jaringan transmisi air minum yang dilakukan oleh PDAM Panca Mahotama Klungkung di Desa Suana Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung Minggu (12/1/2025).
Kegiatan ini dilakukan pasca rampungnya pekerjaan pemasangan jaringan transmisi Dusun Kalemahan menuju Desa Suana berjarak 6 Km.
Kehadiran Pj Bupati Nyoman Jendrika bersama Komandan Korem Wirastya Brigjen Anak Agung Hadi, Dandim 1610 Klungkung, Kepala Kejaksaan Negeri Klungkung, Sekda Anak Agung Gde Lesmana, dan Dirut PDAM Panca Mahotama I Nyoman Renin Suyasa disambut perbekel dan tokoh masyarakat Desa Suana di Kantor Desa Suana.
Dirut PDAM Nyoman Renin Suyasa melaporkan, sejak Oktober hingga Desember 2024 sudah rampung dilaksankan pemasangan jaringan di Desa Suana hingga Kelemahan sepanjang 6KM, dengan sumber air yang berasal dari mata air Guyangan. Pekerjaan ini bertujuan untuk optimalisasi pengaliran air kepada warga desa yang terbagi ke dalam tiga dusun tersebut.
“Selama ini warga mengalami kesulitan air bersih meskipun telah terdapat sambungan existing dimana mesin pompanya tidak mampu mengalirkan air hingga ke Desa Suana. Dengan sambungan ini mudah-mudahan masyarakat bisa terlayani dan memperoleh akses air bersih setiap hari,” ujar Nyoman Renin Suyasa.
Sementara itu, dalam kegiatan tatap muka tersebut, Pj. Bupati Nyoman Jendrika menyampaikan bahwa tahun 2024 Pemkab Klungkung fokus dalam peningkatan pelayanan air untuk masyarakat di Nusa Penida. Pihaknya mengaku selama ini telah berupaya melakukan komunikasi kepada pemerintah pusat untuk bisa memperluas jaringan distribusi air di Nusa Penida.
“Pemasangan jaringan air menuju Desa Suana sudah selesai, semoga bisa memperkuat distribusi air dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Kami mengakui dukungan Pemkab di tahun 2024 belum maksimal, tapi kami tidak hanya diam namun terus berkomitmen dan berusaha mendapatkan dukungan dari pihak luar dan pemerintah pusat. Tidak hanya air, namun juga jalan, internet dan penanganan sampah.” Ujar Nyoman Jendrika. (855)
