Sambut Tahun Baru Imlek, Vernerable Hai Tao Fa Shi Gelar Pelimpahan Jasa di Candi Pegulingan Tampaksiring

candi pegulingan
Pelimpahan Jasa oleh Vernerable Hai Tao Fa Shi di Candi Pegulingan, Gianyar, Bali. (ist)

GIANYAR | patrolipost.com – Vernerable Hai Tao Fa Shi mengunjungi Candi Pegulingan yang berdiri sejak abad ke-11 di Tampaksiring Gianyar, pada Rabu, 22 Januari 2025. Rangkaian kegiatan ini berlangsung selama 2 hari mulai 20-22 Januari 2025 untuk mempurifikasi semua penghalau hambatan hidup dan mempersiapkan diri untuk menyambut tahun baru Imlek 2025.

Kunjungan yang merupakan agenda Pelimpahan Jasa oleh Vernerable Hai Tao Fa Shi dilakukan bertepatan dengan hari penuh berkah bagi umat Hindu Bali, yakni pada Buda Cemeng Klawu yang mencerminkan dan membangkitkan kembali harmoni damai antara ajaran Siwa dan Buddha di Bali yang sudah diprakarsai sejak zaman Raja Masula Masuli di situs sakral ini.

Bacaan Lainnya

Ketua Panitia kunjungan YM Hai Tao Fa Shi, Rosita mengatakan kunjungan yang dilakukan mempunyai beberapa tujuan mulia.

“Beribadah pada Buddha Akshobhya dan arca Buddha lainnya di candi. Berdoa, bertobat, mengembangkan dan membangkitkan Bodhicitta melalui pradaksina atau berjalan melingkari candi,” jelas Rosita saat dikonfirmasi, Kamis 23 Januari 2025.

Selain itu, dalam kunjungan YM Hai Tao Fa Shi, peserta juga memberikan persembahan kepada Tiga Permata yakni, Buddha, Dharma, Sangha, dewa pelindung, dan semua makhluk hidup di enam alam.

“Persembahan ini untuk membebaskan mereka dari penderitaan dan juga membangkitkan kesadaran melalui Dharma Buddha, menumbuhkan welas asih dan tekad Bodhicitta untuk mencapai pencerahan dan membantu makhluk hidup lainnya terbebas dari penderitaan,” jelasnya.

Dikatakan Rosita, Pelimpahan Jasa oleh Vernerable Hai Tao Fa Shi di Candi Pegulingan juga merupakan wujud rasa syukur atas berkah Buddha dan para Dewa, yang memberikan kebaikan kepada leluhur, masyarakat, dunia, dan semua makhluk hidup.

Selain itu juga mendorong pengembangan hati Bodhi agar dapat menjadi penyangga kebaikan, kesadaran, dan kebahagiaan bagi semua.

“Dengan pelimpahan jasa ini, diharapkan semua pihak dapat teguh berdiri layaknya candi atau stupa yang menjadi simbol kebaikan, kebijaksanaan, dan kebahagiaan, sehingga dapat membawa manfaat bagi sesama manusia dan makhluk hidup lainnya,” ucapnya. (pp03)

Pos terkait