BANGLI | patrolipost.com – Setelah sempat melandai, Kasus Covid-19 di Bangli mengalami kenaikan yang cukup mengkhawatirkan. Buktinya kini sebanyak 16 desa sudah masuk zona merah. Sedangkan kasus aktif mencapai 539 kasus yang tersebar di empat kecamatan.
Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa mengatakan sebaran kasus Covid-19 ada di ke empat kecamatan. Namun untuk Kecamatan Bangli dari 9 desa/kelurahan ada 5 desa yang zona merah. Kecamatan Tembuku ada dari 6 desa, 5 desa diantara masuk zona merah.
Sedangkan Kecamatan Susut ada 4 desa zona merah dari 9 desa yang ada. Kecamatan Kintamani ada 2 desa zona merah dari 48 desa. Desa yang masuk zona merah, kasus aktif lebih dari 10 kasus.
“Jumlah kasus aktif saat ini per kecamatan di atas 100 kasus. Di Kecamatan Bangli 193 kasus, Tembuku ada 104 kasus, Kintamani 124 kasus, dan Susut ada 112 kasus,” ungkapnya, Minggu (13/2/2022).
Sementara masih ada 16 desa di Kabupaten Bangli yang nihil kasus. Masing-masing 1 di Kecamatan Susut dan sisanya 15 desa ada di Kintamani. Menurut Wayan Dirgayusa, jika melihat data tahun 2021 pada bulan ini selain jumlah kasus, hunian RS juga meningkat dan di beberapa tempat praktek dokter pasien berjubel.
Kondisi ini tidak lepas dari kondisi cuaca. “Kalau dilihat masih ada peralihan penghujan menuju ke panas kesange. Kemungkin itu sebabnya. Pada tahun 2020 juga bulan ini, angka kasus sangat tinggi,” sebutnya. (750)