BANGLI | patrolipost.com – Sempat meninggalkan rumah hampir sebulan lamanya, Wayan Seribek (50), wanita yang meninggalkan suaminya, kini sudah kembali pulang, Kamis (2/2/2023). Kepergian Wanita ini sempat dilaporkan suaminya ke Polsek Bangli.
Kapolsek Bangli, Kompol I Made Dwi Puja Rimbawa mengatakan sesuai dengan laporan suaminya Wayan Belasin, diketahui kalau Wayan Seribek meninggalkan rumah suaminya di Desa Penanga Landih, Kecamatan Bangli sejak Kamis (6/1/2023) lalu.
Atas laporan tersebut, kata Kompol Dwi Puja Rimbawa, petugas langsung melakukan upaya pencarian. Proses pencarian diawali dari rumah keluarga hingga kerabat yang lainnya. Namun bak ditelan bumi keberadaan Wayan Sirebek tidak ada yang mengetahuinya.
Lanjut Kopol Dwi Rimbawa, selama dilaporkan hilang, Wayan Seribek sempat menghubungi kerabat melalui pesan massager. Ketika ditanya lokasi/keberadaannya tidak direspon. “Aktif di masseger beberapa kali, saat ditelepon biasa tidak bisa,” sebutnya, Kamis (2/2/2022).
Setelah hampir satu bulan meninggalkan rumah, Wayan Seribek akhirnya kembali pulang. Menurut Kompol Dwi Puja, Wayan Seribek langsung pulang ke rumah bajang di Desa Suter, Kecamatan Kintamani. Begitu diketahui pulang, Wayan Seribek dijemput petugas dan dibawa ke Polsek Bangli.
“Kami ajak yang bersangkutan ke Polsek setelah itu petugas meminta agar suaminya dating,” ungkap Kompol Dwi Puja Rimbawa didampingi Kanit Reskim Polsek Bangli, Iptu I Wayan Santika.
Disebutkan jika kondisi Wayan Seribek seperti orang linglung. Ketika ditanya petugas, dimana tinggal selama kabur dari rumah, Wayan Seribek mengaku tidak tahu nama lokasinya.
“Wayan Sirebek mengakui selama ini bekerja di tempat pembuatan jajan gipang. Tapi ketika dikejar pertanyaan siap[a bos dan lokasi bekerja, wanita paruh baya tersebut mengaku tidak tahu.
“Selama bekerja Seribek mengaku diberi gaji Rp 45 ribu per hari dan mulai kerja pukul 08.00 sampai pukul 17.00 Wita,” ungkap Kapolsek asal Kecamatan Kintamani ini.
Begitu pula saat ditanya petugas mengapa dirinya kembali pulang, yang bersangkutan mengaku mendapat panggilan atau bisikan dari keluarga. Akhirnya dirinya pulang ke rumah di Desa Suter.
“Saat pergi dari rumah, Wayan Seribek membawa pakaian, perhiasan dan uang tunai jutaan rupiah. Ketika dicek seluruh barang masih utuh,” sebutnya.
Ditambahkan pula, saat meninggalkan rumah, Wayan Seribek berjalan dari rumah di Banjar Penaga munuju Desa Yangapi. Lantas dari Desa Yangapi menaiki mikrolet menuju kota Bangli. Setelahnya, Wayan Seribek tidak dapat menjelaskan lokasi yang dituju.
“Kondisi masih belum tenang, dalam waktu dekat kami akan minta keterangan kembali. Sementara ini yang bersangkutan ingin tinggal di rumah bajang, di Desa Suter,” kata Kompol Dwi Puja Rimbawa. (750)