JAKARTA | patrolipost.com – Pemerintah akan mengalokasikan biaya sebesar Rp 100 miliar untuk menjadikan hotel sebagai tempat isolasi guna mencegah penyebaran Covid-19. Fasilitas ini dapat dinikmati masyarakat mulai pekan depan.
“Penyediaan akomodasi ini akan berjalan pada awal pekan depan,” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio dalam telekonferensi pers BNPB, Kamis (17/9).
Dalam program ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk memberikan daftar rekomendasi hotel. Setelah itu, hotel tersebut akan diseleksi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait kelengkapan dan kesiapan fasilitas sesuai protokol kesehatan untuk mendukung program tersebut.
“Jumlah fasilitas yang disediakan Kemenparekraf dapat menampung sekitar 14 ribu pasien, mulai bulan ini sampai Desember untuk isolasi selama 14 hari karantina per pasien,” tutur dia.
Agar dapat menekan angka penyebaran, Kemenkes juga akan menyediakan tenaga kesehatan untuk memonitor fasilitas di sana.
“Memonitor perkembangan pasien yang menjalankan isolasi, termasuk menyediakan sarana dan prasarana pendukung seperti obat, ambulans, dan lain-lain,” tambahnya.
Dia mengungkapkan, saat ini sudah ada beberapa hotel di lima kota, yakni Jakarta, Bali, Sumatera Utara, Jawa Barat dan Kalimantan Selatan yang menyatakan siap mengambil peran dalam mengendalikan penyebaran virus.
“Sementara ini hotel dan protokol kesehatan sudah siap adalah Yello Hotel, Ibis Hotel, POP! Hotel, Mercure Hotel, dan Novotel di wilayah Jabodetabek. Kemudian Ibis kota Bali, dan Novotel di Banjarbaru, Kalimantan Selatan,” tuturnya. (305/jpc)