BANGLI | patrolipost.com – Sejumlah kios di lantai II Pasar Kidul, Bangli tidak ada yang menempati. Kondisi ini tentu berimbas pada pendapatan pungutan retribusi.
Kepala Pasar Kidul Bangli, Dewa Agung Adi Oka saat dikonfirmasi tidak menampik kondisi tersebut. Menurutnya sejumlah kios di lantai II terutama kios yang ada di bagian Timur hingga kini masih belum ada pedagang yang menempati.
”Dari delapan kios yang baru ditempati pedagang hanya satu kios saja,” ujarnya, Jumat (3/5/2024).
Menurut Adi Oka sejatinya berbagai upaya telah dilakukan agar ada pedagang yang mau menempati kios tersebut. Salah satunya telah dibuatkan akses jalan menuju kios. Bahkan agar bisa menarik pedagang pihaknya berencana melakukan test case yakni dengan menggratiskan pungutan retribusi selama 2 minggu.
”Untuk akses jalan menuju kios sisi sebelah Timur, satu kios dikorbankan untuk jalan,” ungkapnya
Kata Adi Oka kondisi pasar yang sepi merupakan salah satu faktor penyebab pedagang enggan menempati kios yang tersedia. Sepinya pasar dikarenakan semakin banyaknya berdiri pasar desa. Selain itu kalah saing dengan pedagang online.
Lanjut Adi Oka sepinya pasar juga menyebabkan sejumlah pedagang enggan membuka kios setiap hari. Kondisi ini tentu berimbas pada hasil pungutan retribusi. Pedagang yang menempati kios dikenakan retribusi Rp 10 ribu per hari. ”Tahun ini untuk target retribusi Pasar Kidul sebesar Rp 1,4 miliar,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan I Wayan Gunawan saat dikonfirmasi prihal kondisi pasar Kidul belum bisa dihubungi. (750)