DENPASAR | patrolipost.com – Sekelompok bule melakukan aksi pengeroyokan terhadap anggota sekurity Finns Beach Club yang sedang bertugas pada Selasa, 11 Februari 2025 sekitar pukul 21:40 Wita. Kejadian itu sangat disayangkan dan sangat memprihatinkan di saat meningkatnya kunjungan wisatawan ke Bali.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengaku sangat prihatin atas pengeroyokan dan penganiayaan yang videonya viral di media sosial itu. Di video terlihat sekelompok turis tanpa mengenakan baju memukuli anggota security Finns Beach Club menggunakan kayu. Empat anggota security dilarikan ke rumah sakit akibat insiden ini.
“Saya melihat video itu memang sangat memprihatinkan ya,” kata Tjok Pemayun, di Bali, Kamis (13/2/2005) menanggapi video viral itu.
Dikatakan Tjok Pemayun, adanya peristiwa penganiayaan terhadap sekurity itu di saat meningkatnya kunjungan wisatawan ke Bali. Oleh sebab itu pihaknya akan intensif memasang peringatan Do’s and Don’ts pada 2025 di beberapa kawasan daya tarik pariwisata. Seperti Kuta, Canggu, Seminyak, Uluwatu, Tanah Lot, Bedugul dan kawasan lainnya yang ramai dikunjungi turis asing.
“Luar biasa ini sudah melebihi apa yang kita ekspektasikan. Tahun ini saya bilang, saya akan memasang di beberapa kawasan dan daya tarik wisata mana yang boleh mana yang tidak. Do’s and Don’ts itu,” jelasnya.
Menurutnya aksi pengeroyokan yang dilakukan bule usai minum minuman keras yang berlebihan itu tidak sesuai dengan aturan.
“Kita akan komunikasikan dengan penegak hukum dalam hal ini Kepolisian yang sudah bergerak, sudah koordinasi. Mudah-mudahan segera didalami. Termasuk oleh Imigrasi,” kata Tjok Pemayun.
Sementara itu, Community Direktur Finns Beach Club I Wayan Asrama mengaku belum bisa memberikan keterangan karena kasusnya masih dalam proses penyelidikan.
“Saya belum bisa mengatakan apa-apa. Itu kan masih dalam proses,” kata Wayan Asrama. (pp03)