GIANYAR | patrolipost.com – Polres Gianyar bersama TNI dan Pemkab Gianyar, melaksanakan gerakan serentak penyemprotan disinfektan di wilayah Kabupaten Gianyar, sebagai antisipasi penyebaran covid 19, Selasa (31/3). Mengerahkan mobil Water Canon kapasitas 5000 liter, penyemprotan dipimpin langsung Kapolres Gianyar Gianyar AKBP Dewa Made Adnyana, didampingi Bupati Gianyar Made Mahayastra dan Kajari Gianyar Agung Mardiwibowo, Wabup Gianyar AA Gde Mayun dan Sekdakab Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya.
Penyemprotan dimulai dari Patung Arjuna depan Kantor Kelurahan Gianyar, mobil mulai menyemprot di jalan-jalan utama berkeliling Kota Gianyar hingga berakhir kembali di depan Balai Budaya Gianyar.
Bupati Gianyar Made Mahayastra pada kesempatan itu mengatakan, hari ini dilakukan penyemprotan secara serentak di seluruh kecamatan se-Kabupaten Gianyar. Peralatan sprayer yang ada saat penyemprotan, baik dari unsur Polres maupun TNI sebanyak 25 buah yang akan dibagikan sesuai dengan lokasi penyemprotan di dalam Kota Gianyar. Sedangkan di tiap kecamatan selain sprayer juga dikerahkan 1 unit mobil Damkar milik Pemkab dan sprayer yang ada di masing-masing kecamatan.
Dijelaskan juga, saat ini desa-desa sudah banyak memesan bilik disinfektan. Sebagai kelanjutan dari penyemprotan tempat-tempat umum, Pemkab. Gianyar sudah berkoordinasi dengan TNI/Polri untuk selalu rutin bahkan kalau bisa setiap minggu dilakukan penyemprotan disinfektan.
Untuk tempat-tempat niaga, Bupati Mahayastra juga telah mengeluarkan instruksi sesuai dengan imbauan dari pemerintah pusat maupun provinsi agar mengatur jadwal buku-tutup pasar umum maupun toko modern, supermarket, minimarket, pasar senggol, dan toko-toko lainnya.
Jam buka-tutup untuk pasar rakyat beroperasi dari pukul 07.00 Wita sampai dengan pukul 14.00 Wita, untuk toko modern atau swalayan beroperasi dari pukul 10.00 Wita hingga pukul 19.00 wita dan untuk Pasar Senggol mulai buka pukul 16.00 wita sampai dengan pukul 19.00.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar turut membantu menjaga, jika ada yang melanggar mungkin akan dilakukan teguran. Namun jika membandel kemungkinan akan ada tindakan tegas.
“Saat ini bukan lagi saatnya untuk saling menyalahkan, tidak ada ruang lagi untuk kita saling mengkritik, kita kerahkan semua potensi dan kemampuan, dan untuk masyarakat saya harap untuk patuh pada semua imbauan pemerintah. Penyakit ini tidak mengenal usia, status ataupun kekayaan, semua bisa kena. Terapkan jaga jarak dan selalu berprilaku hidup sehat,” tegas Bupati Mahayastra.
Terkait dengan perkembangan data yang telah dikeluarkan secara resmi oleh Satgas penanggulangan Covid 19 Kabupaten Gianyar, yang menyatakan bahwa sudah ada 2 kasus positif di Kabupaten Gianyar. Bupati Mahayastra mengatakan pihaknya saat ini sudah menerima rapid test sebanyak 100 buah. Dan untuk sementara alat itu diprioritaskan penggunaannya pada tenaga medis dan dokter, orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pemantauan (PDP). (hms)