BANGLI | patrolipost.com – Bertahun-tahun Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Undisan Kelod, Kecamatan Tembuku, Bangli tutup gegara bangkrut. Upaya penyelamatan dari lembaga keuangan di desa ini pun dilakukan.
Di bawah kendali Bendesa Adat Undisan Kelod, I Made Sudiasa berbagai cara dilakukan agar LPD Desa Adat Undisan Kelod bisa kembali bangkit dari keterpurukan.
Menurut Made Sudiasa, LPD Desa Adat Undisan Kelod sempat tutup bertahun-tahun karena bangkrut. Karena miris melihat kondisi LPD maka di tahun 2021 pihaknya yang saat itu masih berstatus Plt Bendesa Adat Undisan Kelod berupaya melakukan revitalisasi lembaga keuangan milik desa tersebut.
Lanjut Made Sudiasa bangkrutnya LPD lebih karena faktor lemahnya SDM. Buktinya dari hasil investigasi terkuak jika pembukuan LPD tidak jelas dan uang juga tidak ada.
“Memang ada pengawasnya, namun mereka tidak paham terkait pengelolaan,” ujar Rabu (3/12/2025).
Kata Made Sudiasa untuk menghidupkan dan menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap LPD berbagai cara dilakukan. Salah satunya di tahun 2022 pihaknya menggandengn Unit Tipikor Polres Bangli dalam kaitannya pengembalian pinjaman /kredit.
“Saat itu saya dapat laporan total uang yang dipinjam masyarakat sekitar Rp 19 juta, maka masyarakat yang meminjam kami panggil dan di hadapan petugas dari unit Tipikor kami berikan ruang untuk mengembalikan dengan cara mencicil,” kata tokoh masyarakat Desa Undisan Kelod ini.
Langkah selanjutnya yakni membentuk kepengurusan LPD yang baru. Orang-orang yang duduk di kepengurusan adalah mereka yang memiliki kapasitas /kemampuan dan kredibilitas yang mumpuni. “Disamping itu juga dibuatkan pararem, dimana dalam pararem diatur sanksi bagi masyarakat yang tidak mengembalikan pinjaman,” sebut Made Sudiasa.
Seiring berjalannya waktu kondisi LPD berangsur-angsur membaik. Kepercayaan masyarakat kembali tumbuh. Bahkan dalam kurun waktu 1 tahun berjalan LPD mampu meraup keuntungan Rp 48 juta dan di tahun ke 2 mampu meraih keuntungan Rp 145 juta.
“Untuk tahun ini target laba Rp 185 juta dengan aset sebesar Rp 4,5 miliar,” jelas pria yang juga anggota DPRD Bangli ini.
Pihaknya memiliki keyakinan LPD Desa Undisan Kelod bisa berkembang secara pesat, karena melihat potensi yang ada.
”Selain sebagai daerah pariwisata di Desa Undisan Kelod banyak masyarakatnya menggeluti usaha kerajinan,” kata Made Sudiasa. (750)





