DENPASAR | patrolipost.com – Sebagai sebuah ruang publik, kehadiran Bentara Budaya sepenuhnya untuk mengawal perkembangan seni budaya dalam upaya merawat kebhinnekaan dan keindonesiaan. Sepanjang tahun 2019 hingga 2019, Bentara Budaya Bali telah menggelar setidaknya 830 kegiatan dengan rata-rata pengunjung mencapai 18.000 pertahun.
Selama 10 tahun terakhir, Bentara Budaya Bali telah menyelenggarakan berbagai agenda dan program seni budaya dengan karakteristik yang terencana, terarah, terukur dan jelas, serta mengedepankan apresiasi bagi seni-seni tradisi yang membudaya di Bali, hingga ragam ekspresi modern kontemporer yang mewakili semangat kekinian. Program-program tersebut bukan saja memberi ruang untuk apresiasi atas capaian para maestro dan seniman-seniman mumpuni, maupun para kreator-kreator muda yang tengah meneguhkan eksistensinya, baik dalam bidang seni klasik tradisi maupun seni-seni lainnya yang bersifat modern serta kontemporer.
Secara khusus, setiap program dan agenda yang diselenggarakan dirancang dan disusun sebagai sebuah upaya transfer of knowledge atau perluasan kesadaran akan pengetahuan, berbentuk alih pengetahuan bagi generasi muda.
“Kami bukan hanya penyelenggara atau bekerjasama, tapi kami juga mengkondisikan satu atmosfir penciptaan agar transfer of knowledge itu bukan hanya sebuah program berhenti, tapi sebuah program kelanjutan sehingga bukan hanya ada tapi mengada, bukan hanya menjadi catatan sejarah tapi bersejarah karena itu proses,” papar Kurator Bentara Budaya Bali Warih Wisatsana, pada saat jumpa wartawan di Kubu Kopi, Sabtu (28/12/2019).
Sementara itu, adapun agenda-agenda seni budaya yang diselenggarakan di Bentara Budaya Bali berupa pameran seni rupa, fotografi, Dialog Sastra, Pustaka Bentara, lokakarya, Kelas Kreatif, Timbang Pandang, pemutaran film, pertunjukan musik, teater, tari, hingga pementasan New Music for Gamelan.
Selain menjalin kerja sama dengan seniman, komunitas maupun lembaga-lembaga di dalam negeri, Bentara Budaya Bali juga aktif bekerja sama dengan berbagai pihak dari mancangera serta menghadirkan program-program berskala internasional salah satunya Sinema Bentara. Sinema Bentara telah bekerjasama dengan lembaga internasional diantaranya adalah, InstitutFrançaise Indonesia (IFI) Jakarta, Pusat Kebudayaan Perancis Alliance Française Denpasar, Pusat Kebudayaan Jerman Goethe Institut Indonesien, Pusat Kebudayaan Italia Istituto Italiano di Cultura Jakarta dan masih banyak lagi.
“Yang menjadi bagian khas dari Bentara Budaya Bali adalah Cinema Bentara ditayangkan diruang publik terbuka dengan layar lebar dan mencoba merumuskan kerjasama secara internasional,” terang Warih Wisatsana. (cr01)