Setoran PAD Bangli dari PDAM Turun Signifikan

Foto: ilustrasi

BANGLI | patrolipost.com – Pemasukan untuk menompang pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Bangli mengalami penurunan yang cukup siginifikan. Tahun 2018 perusahaan plat merah tersebut menyetor pendapatan  ke kas daerah sebesar Rp 152  juta. Sementara  tahun 2017  jumlah yang disetor sekitar Rp  1,3 miliar. Turunnya jumlah setoran  karena disebabkan banyak hal salah satunya pengurangan asset yang tidak produktif.

Kasubag Perencanaan anggran PDAM Bangli, Sumardi mengatakan  jumlah setoran untuk PAD sebesar 55 persen dari keuntungan. Dari hasil pemeriksaan laporan yang dilakukan  kantor akuntan public untuk tahun 2018 hasilnya baru dilaporkan tahun 2019 keuntungan PDAM sebesar Rp 277 juta.

“Dari keuntungan 55 persennya  kita setor  ke kas daerah  dan sisanya untuk menunjang oprasional perusahaan,” ungkapnya, Senin (16/12).

Sementara  hasil pemeriksaan tahun 2017 yang hasilnya dilaporkan tahun 2018  keuntungan PDAM sebesar Rp 2,7 miliar  dan  yang disetor ke kas daerah sebesar Rp 1,3 miliar.

Disinggung kenapa  terjadi penurunan yang  siginikan untuk setoran PAD, kata Sumardi di tahun 2017 dilakukan efisiensi dan dilakukan penyesuaian tarif baru dan asset masih tetap tercantum.

Sementara untuk tahun 2018 terjadi pengurangan asset yang tidak produktif sampai menyentuh angka Rp 1.422.535424. “Untuk asset yang tidak produktif  tentu tidak tercantum lagi dalam laporan  berkutnya,” ungkapnya,  seraya menambahkan walaupun aktiva tidak produktif tapi tetap  masuk ke biaya sehingga berpengaruh terhadap keuntungan perusahaan.

Sebut Sumardi,  untuk pendapatan dari tagihan rekening pelanggan tahun 2019 berkisar Rp 1,8 miliar per bulannya. Sedangkan untuk tahun 2018 rata- rata Rp 1,6 miliar per bulannya.

“Dari pendapatan tersebut dimanfaatkan oprasional kantor termasuk dipotong untuk biaya penyusutan sumber air dan penyusutan transmisi dan distribusi,” imbuhnya. (750)

Pos terkait