WEETEBULA | patrolipost.com – Tiga atlet dari Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT) yang ikut PON XXI Aceh-Sumut 2024 merasa tidak dihargai pemerintah setempat setelah pulang dari ajang tersebut. Mereka pulang bukan dengan tangan kosong, melainkan ketiganya masing-masing membawa medali.
Keresahan para atlet menguat lantaran tidak adanya penyambutan terhadap mereka karena pemerintah sedang mengurus politik (Pilkada). Parahnya, pihak pemerintah mengklaim bahwa tidak ada atlet dari Kabupaten SBD yang bisa bersaing di PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Adapun ketiga atlet cabang tinju tersebut yakni Erniati Ngongo meraih medali perak, Dominika Asnat Bayo meraih medali perak dan Mardianus Frederikus Bulu meraih medali perunggu. Jadi medali yang berhasil dibawa pulang 3 atlet asal SBD adalah 2 medali perak dan 1 medali perunggu.
Rambu Asnat yang postingannya dibagikan kembali di Group Facebook Sumba Barat Daya, meluapkan kekesalannya kepada pemerintah SBD terutama KONI SBD yang dinilai tidak menghargai prestasi para atlet SBD yang berlaga di PON XXI
“Heran dengan kalian pemerintah SBD, Kami 3 orang atlet mewakili kabupaten SBD mengikuti PON Aceh-Sumut2024 agar nama kabupaten bisa terangkat di provinsi NTT dan di negara Indonesia. Kami sudah berusaha berjuang di PON XXI Aceh-Sumut 2024 dengan membawa pulang hasil 2 perak dan 1 perunggu demi mengharumkan kabupaten SBD. Namun, pemerintah tidak peduli dengan prestasi yang kami capai,” tulis Rambu Asnat.
Rambu Asnat pun menyoroti kabupaten tetangga (Sumba Timur dan Sumba Barat) yang memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para atletnya. Bahkan meski tidak meraih medali sekalipun, para atlet di kabupaten lain tetap melaksanakan penjemputan kepada para atletnya yang sudah berjuang di PON XXI Aceh-Sumut 2024.
“Kabupaten yang lain ada penjemputan dan juga mereka tidak membawa pulang medali pun mereka sambut dengan baik. Tapi kabupaten SBD lebih mementingkan urus politik dan mengabaikan prestasi putra-putri daerahnya,” sambung Rambu Asnat dalam postingannya.
Ketiga atlet tersebut seperti yang tertulis dalam postingan Rambu Asnat merupakan atlet tinju SBD yang berlaga pada PON XXI Aceh-Sumut 2024.
“Ini nama atlet tinju yang sudah berjuang mati-matian angkat dan harumkan nama SBD di kancah nasional, tapi pemerintah SBD hanya memandang sebelah mata saja, Pemerintah lebih sibuk urus politik,” tutup Rambu.
Dari screenshoot chat via Whatsapp, para atlet berusaha mengonfirmasi seseorang untuk kesiapan pemerintah SBD mengadakan acara penjemputan para atlet. Sementara pihak Provinsi NTT sudah bersedia mengantar para atlet tersebut kembali ke SBD. Namun parahnya, pihak yang dichat malah tidak tahu ada atlet di SBD yang meraih medali di PON XXI Aceh-Sumut.
Kasihan para atlet SBD, berprestasi di kancah nasional namun tidak dihargai di tanah sendiri. (pp04)