DENPASAR | patrolipost.com – Ratusan personel Polda Bali bergerak cepat mengamankan aksi unjuk rasa anarkis massa yang menolak hasil penghitungan suara Pemilu di salah satu TPS Kota Denpasar. Bahkan di tempat lain terjadi kerusuhan disertai penjarahan sehingga personel Brimob diterjunkan untuk mengamankan pelaku.
Langkah-langkah pengamanan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) ini merupakan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang diperagakan ratusan personel Polda Bali di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Senin (2/10/2023).
Kegiatan ini dihadiri langsung Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kd Putra Narendra SIK MSi, Forkopimda Provinsi Bali dan seluruh Pejabat Utama Polda Bali.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Panjaitan SIK MH mengatakan simulasi pengamanan Pemilu ini untuk memastikan personel Polda Bali yang bersinergi dengan TNI dan stakeholder yang ada telah siap mengawal rangkaian kegiatan di tahun politik.
“Pada simulasi Sispamkota tersebut, menunjukkan beberapa adegan pengamanan seperti, pengamanan kampanye, penjagaan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) jika ada terjadi kericuhan, pengamanan aksi unjuk rasa, penanganan aksi terorisme, penangkapan, penyanderaan, serta penjarahan,” ujar Kabid Humas.
Menurutnya, dengan kegiatan ini menunjukkan bahwa Polri yang nantinya akan berkolaborasi dengan TNI dan seluruh stakeholder, siap melaksanakan kegiatan pengamanan tahapan Pemilu di tahun 2024 mendatang. (hms)
