DENPASAR | patrolipost.com – Peristiwa menumpuknya kendaraan di Jalan Tol Bali Mandara disebabkan oleh tingginya volume wisatawan yang datang berkunjung ke Pulau Bali pada momen Natal dan Tahun Baru 2024.
Terkait hal itu, PT Jasamarga Bali Tol menepis anggapan bahwa kemacetan yang terjadi di Tol Bali Mandara pada Jumat, 29 Desember 2023 disebabkan lambannya proses transaksi di gerbang tol. Kepadatan lalu lintas dari dan menuju Bandara Ngurah Rai berimbas pada penumpukan kendaraan roda empat yang akan keluar dari gerbang tol Ngurah Rai.
Manager Operasi dan Maintenance PT Jasamarga Bali Tol I Putu Gandi Ginantra mengungkapkan, semua transaksi di gerbang tol berjalan normal dan tak ada gangguan.
“Karena kami sudah siapkan personel untuk membantu taping dan mobile reader,” kata Gandi, Sabtu (30/12/2023).
Dari pemantauan yang dilakukan, antrean kendaraan yang masuk gerbang tol mulai terlihat pada Jumat, 29 Desember 2023, sekitar pukul 15.00 WITA. Petugas tol mendapati bahwa penumpukan kendaraan itu diakibatkan oleh pengguna jalan yang akan menuju Bandara Ngurah Rai.
“Kami sampai tanyakan secara door to door kepada pengguna jalan, mereka mengatakan akan ke bandara,” jelasnya.
Gandi mengatakan, jumlah kendaraan yang masuk pada waktu terjadi antrean panjang, Jumat, 29 Desember 2023, diakui di luar perkiraan. Total jumlah kendaraan, roda empat dan roda dua mencapai 73.000.
Dibandingkan sebelumnya, kendaraan yang masuk dan bertransaksi di gerbang tol Bali Mandara pada momen akhir tahun 2022 sebanyak 50.000 kendaraan.
“Ini memang paling tinggi sejak Tol Bali Mandara beroperasi. Rinciannya, kendaraan roda dua 35 ribu dan sisanya roda empat,” ujarnya.
Bercermin dari kemacetan yang terjadi, PT Jasamarga Bali Tol meminta kepada Kepolisian maupun Dinas Perhubungan untuk mengatur lampu lalu lintas di titik rawan.
“Misalnya di traffic light kita minta waktu untuk diperpanjang lampu hijaunya,” kata Gandi.
Sementara H-2 tahun baru 2023, situasi lalu lintas di gerbang tol Bali Mandara terlihat lancar. Jumlah antrean kendaraan di gerbang tol Benoa sebanyak 10-15 kendaraan.
“Dan datangnya bertahap, jadi tidak menimbulkan antrean panjang seperti kemarin,” jelas Gandi. (pp03)