SEMARAPURA | patrolipost.com – Menumpuknya sampah di TPA Sente dan di TOSS Karangdadi, Kusamba mendapat perhatian dari Komisi II DPRD Klungkung. Menyikapi kondisi tersebut DPRD Klungkung yang dipimpin Nengah Aryanta melakukan sidak ke TPA Sente, Pikat dan TOSS Karangdadi, Kusamba, Senin (8/1/2014).
Tampak hadir dalam sidak tersebut Kadis DLHP Nyoman Sidang dan Kadis PUPR Made Jati Laksana, serta anggota Komisi II lainnya seperti Nyoman Sukirta, Komang Suantara dan Ida Ayu Gayatri.
Salah seorang Anggota Komisi II DPRD, Komang Suantara dengan ketus menuding kinerja DLHP Klungkung tidak beres, membiarkan warga membuang sampah ke TPA Sente yang susah over load.
“Mengapa DLHP membiarkan warga membuang sampah ke TPA Sente,” jelas kinerja DLHP Klungkung ini tidak beres,” ungkapnya.
Salah seorang warga Ibu Ni Made Sumanasih warga Banjar Sente, Desa Pikat malah menuding kinerja DLHP dan Bupati tidak becus, membiakan warga buang sampah ketempat ini. Dia mengaku keberatan dengan kondisi ini, dimana tanahnya seluas 1,5 are ikut tertimbun sampah yang menumpuk sangat tinggi.
“Saya menilai kinerja DLHP dan Bupati yang tidak benar mengapa membiarkan petugas sampah yang masih membuang sampah diTPA Sente ini,” ungkapnya dengan suara lantang.
Usai sidak di TPA Sente Komisi II DPRD Klungkung juga melakukan sidak keTOSS Karangdadu,Kusamba. Di tempat ini dewan menemukan kondisi yang sama.
Anggota komisi 2 Ida Ayu Gayatri malah.menuding petugas kerjanya tidak benar, hanya rajin saat ada peninjauan. Namun dirinya minta dinas DLHP bila perlu menanbah upah honor petugas biar lebih giat bekerja, jangan sampai berpangku tangan saja.
“Kita minta petugas pemilah sampah agar lebih giat bekerja. Tapi saya minta honornya ditambah agar lebih rajin bekerja ,” ungkapnya.
Disisi lain Kadis DLHP Klungkung Nyoman Sidang mengakui semua kondisi yang terjadi baik di TPA Sente Pikat, Dawan maupun di TOSS Karangdadi, Kusamba.
“Semoga bulan Februari 2024 ini semua anggaran untuk pengadaan mesin pengolah sampah ini sudah bisa beroperasi, anggarannya bisa segera cair,” ujarnya. (855)