AMLAPURA | patrolipost.com – Dalam rangka menyosialisasikan program kerja kepada masyarakat, Paiketan Krama Istri (PAKIS) MDA Provinsi Bali menggelar kegiatan Tresna lan Punia pada Jumat (21/4/2023) malam.
Program sosial PAKIS MDA Bali yang dilakukan di Kabupaten Karangasem dan di Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat.
Manggala Utama Paiketan Krama Istri (PAKIS) MDA Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengatakan, PAKIS merupakan tempat berdiskusi dan lembaga adat di majelis desa adat. PAKIS memiliki tugas melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota dalam rangka menyerap aspirasi serta permasalahan permasalahan yang ada di desa adat.
“Lembaga PAKIS baru berusia dua tahun, dalam usianya kali ini PAKIS terus melakukan konsolidasi dan memantapkan pondasi organisasinya,” kata Putri Koster.
Kaum ibu yang tergabung dalam organisasi PAKIS juga memiliki tugas melestarikan adat budaya dan tradisi Bali. Sehingga mampu bertahan di tengah gempuran modernisasi. PAKIS juga aktif melakukan kegiatan sosialisasi dengan menghadirkan narasumber maupun tokoh-tokoh yang berkompeten di bidangnya.
Ia mencontohkan terkait sosialisasi Tari Rejang yang sebenarnya adalah Tari Wali. Tarian Wali itu seharusnya ditampilkan dalam upacara tertentu dengan busana yang khusus. Namun, saat ini Tari Rejang justru jadi konsumsi perlombaan yang tidak terkait dengan upacara.
“Kita luruskan kembali, kita lakukan sosialisasi serta pemahaman kepada masyarakat sehingga keberadaan tari wali kembali ke pakemnya,” jelasnya.
Dalam acara Tresna lan Punia ini, PAKIS Bali menyerahkan bantuan kepada 150 warga lansia, ibu hamil, disabilitas, krama istri, pecalang dan Yowana.
Bantuan yang diberikan sebanyak 3 ton beras, 300 liter minyak goreng, 150 krat telur dan susu. Masing masing penerima mendapat 20 kg beras, 2 liter minyak goreng serta satu krat telur dan satu boks susu. Selain sembako juga disalurkan bantuan berupa bibit tanaman sayur dan buah. (pp03)