BANGLI | patrolipost.com – Sejak dua hari belakangan ini pasokan air PDAM bagi konsumen di seputaran Kota Bangli terganggu alias tidak mengalir. Kondisi ini mengundang keluhan dan kritik para konsumen. Untuk memenuhi kebutuhan air banyak warga mencari air di sungai atau di tempat permadian umum.
Kasubag Perencanaan Teknis PDAM Bangli, Wayan Gunawan saat dikonfirmasi mengatakan terganggunya pasokan air karena jaringan pipa tranmisi di Dusun Cingan Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli amblas tergerus longsor.
Kata Wayan Gunawan, kondisi medan yang berat, maka untuk proses perbaikan perlu waktu. Setidaknya sebanyak 12 pipa hancur tergerus longsor. “Untuk proses perbaikan memerlukan waktu, pipa yang amblas letaknya di dasar tebing,” ujarnya tanpa mau menyebut waktu yang dibutuhkan untuk proses perbaikan.
Menurutnya, dampak dari kerusakan jaringan pipa tranmisi ini, pelayanan bagi konsumen di beberapa banjar di Kota Bangli terganggu. Diantaranya konsumen di Banjar Brahmana Bukit, Gunakasa, Pekuwon, Pande, Kelurahan Cempaga, Banjar Tegalalang, Puri Agung, Puri Kanginan, Nyalian, Pule, Griya, Kelurahan Kawan, sebagian Banjar Tegal, Bebalang, Kelurahan Bebalang.
Lanjut Wayan Gunawan, terkait kondisi tersebut, pihak PDAM sudah menyampaikan permakluman kepada konsumen lewat radio maupun mobil keliling. Sementara untuk menyiasati agar jangan sampai pelanggan tidak mendapatkan suplay air, maka layanan akan dilakukan secara bergilir. Dari pukul 06.00 Wita sampai 18.00 Wita air dialirkan untuk kosumen di Banjar Griya, Pule, Blungbang, Tegal, Kawan dan Tegalalang. Sementara dari pukul 18.00 sampai 06.00 Wita air dialirkan untuk konsumen di Banjar Brahmana Bukit, Gunaksa, Pekuwon, Puri Kanginan sebagian Puri Agung, Pande, Cempaga.
“Air ngadat sejak dua hari, untuk mandi dan cuci pakaian kami manfaatkan air di permadian umum,” ujar salah seorang warga ditemui di lokasi.