NEGARA | patrolipost.com – Swalayan Rahayu Negara, Jumat (24/7) dini hari terbakar. Diduga korsleting listrik menjadi penyebab terbakarnya swalayan pada deretan ruko di seberang selatan Pasar Umum Negara ini.
Warga Kota Negara dihebohkan dengan kejadian kebakaran yang menimpa swalayan yang terletak di Jalan Ngurah Rai Nomor 8 Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana tersebut. Kejadian ini pertamakali diketahui pemilik toko Hermawan Bisma (50) sekitar pukul 00.45 Wita. Saat itu ia yang tinggal bersama istrinya Juliana (48) serta ketiga anaknya di lantai II swalayan di pusat Kota Negara tersebut curiga setelah lampu di bangunan tersebut berkedip-kedip.
“Saat saya chek keluar ternyata ada api di plafon gudang di blok sebelah Selatan. Saya panggil Satpam di bawah dari HT, istri dan anak-anak langsung turun,” ujarnya.
Bisma bersama Satpam, Ketut Merta berusaha memadamkan api menggunakan 10 tabung Apar, namun tidak berhasil lantaran api cepat membesar. Selain tempat tinggalnya, di lantai II bangunan yang menurutnya sudah berusia 20 tahun itu juga terdapat gudang yang terbakar dan kantor.
“Sebelum kejadian, saya sempat mengecek tapi tidak ada yang mencurigakan. Saat kejadian memang belum ada yang tidur. Kami turun dari pintu samping,” ungkapnya yang tampak sedih melihat kobaran api di lantai atas tokonya tersebut.
Ia menduga api berasal dari hubungan arus pendek. “Padahal saya selalu mengutamakan safety, instalasi listriknya seperti kabel saya pakai di atas standar. Tapi memang ada tikus, mungkin korsletnya dari kabel lampu Gudang,” ujarnya.
Ia pun mengaku belum bisa menaksir kerugian yang ditimbulkan dari musibah yang dialaminya itu. “Yang jelas bangunan gudang dan barang-barang di dalamnya habis terbakar,” paparnya.
Ia mengaku untuk sementara akan menutup operasional toko yang setiap hari ramai pengunjung tersebut. “Sementara kami focus dulu untuk pembersihan,” tandasnya.
Selama proses pemadaman, sempat dilakukan pengalihan arus lalu lintas di jalur selatan Pasar Umum Negara.
Warga yang mengetahui adanya kabakaran tersebut tampak memadati jalanan sekitar lokasi kejadian. Bahkan sempat terjadi pemadaman aliran listrik di wilayah sekitarnya. Sejumlah karyawan yang datang ke lokasi dibantu warga sekitar berusaha memindahkan barang-barang yang masih bisa diselamatakan dari lantai II tersebut ke lantai bawah. Sempat terdengar beberapa kali letupan di lokasi yang diduga berasal dari produk-produk aerosol.
Untuk memadamkan api, dikerahkan empat armada pemadam kebakaran dan satu unit truk tangki milik Satpol PP Jembrana serta truk tangki BPBD Jembrana. Petugas dengan cepat melokalisir kobaran api sehingga tidak menjalar ke bangunan dan toko-toko lain yang ada di sebelahnya. Api baru padam sekitar pukul 04.30 Wita.
“Dugaan penyebabnya korsleting listrik,” ujar Kabid Linmas Satpol PP Jembrana, I Putu Prana Jaya usai proses pemadaman. (571)