Tas Pedagang Asal Karangasem Berisi Uang dan Emas Dicuri Maling, Kerugian Capai Rp 600 Juta

pedagang 2222222
Tas milik pedagang, Ni Komang Merta asal Rendang, Karangasem yang berisi uang tunai dan emas dengan total Rp 600 juta lesap disikat maling, Senin (7/4). (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Seorang pedagang di Pasar Galiran mengalami musibah tindak pidana pencurian. Tas kulit berwarna kuning berisi uang tunai Rp 60 juta dan perhiasan emas sekitar 300 gram setara 600 juta, lesap disikat maling, Senin (7/4/2025) sekira pukul 14.00 WITA.

Sontak di TKP tempat pencurian tersebut mendadak heboh dan mendapat atensi dari pedagang lainnya. Peristiwa tersebut sempat viral di media sosial.

Tindak pidana pencurian ini dibenarkan Kapolsek Klungkung, Kompol Wayan Sujana SH MH. Menurutnya korban diketahui bernama
Ni Komang Merta, perempuan asal Br Muku, Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

Adapun saksi yang mengetahui kejadian tersebut I Komang Subagia, sopir yang juga warga Br Muku, Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

Menurut Kompol Sujana, peristiwa berawal pada Senin (7/4/2025) sekira pukul 03.30 WITA. Korban seperti biasa membeli barang dagangan cabai di sebelah utara Pasar Galiran (depan terminal) pada pedagang eceran menggunakan mobil pick up dan menaruh tas miliknya di atas deck mobil milik Mek Taman (pedagang eceran).

Setelah itu korban langsung menuju ke Denpasar tepatnya di Pasar Gunung Agung untuk menjual barang dagangannya. Setelah sampai di Pasar Gunung Agung sekira pukul 07.00 WITA korban baru menyadari bahwa tas kulit berwarna kuning miliknya tidak ada.

Kemudian korban langsung menuju ke rumah Mek Taman untuk menanyakan tas kulit berwarna kuning miliknya namun Mek Taman mengatakan tidak ada mengambil tas milik korban.

Korban menambahkan bahwa tas kulit berwarna kuning tersebut berisikan uang tunai kurang lebih Rp60 juta dan emas kurang lebih 300 gram.

“Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp 600 juta. Pelakunya belum diketahui dan masih lidik,” ungkap Kompol Wayan Sujana SH. (855)

Pos terkait