BANGLI | patrolipost.com – Tempat isolasi terpusat (Isoter) Pemkab Bangli di Gedung Diklat RSJ Provinsi Bali di Bangli hampir penuh. Dari 96 tempat tidur yang disiapkan sudah terisi 76 tempat tidur. Sementara tempat tidur bagi pasien Covid-19 di RSU Bangli juga hampir penuh.
Humas GTPP Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa mengatakan untuk isolasi di RSJ terdapat 96 tempat tidur. Per Senin (2/8) jumlah tempat tidur yang terisi sebanyak 76 tempat tidur.
“Untuk isoter di RSJ ada 16 ruang dan 96 tempat tidur. Tempat tidur hampir penuh sengan bertambahnya kasus Covid-19,” ungkapnya, Selasa (3/8/2021).
Jika di Gedung Diklat penuh, maka akan dimanfaatkan Gedung SKB Kayuambua di Desa Tiga Kecamatan Susut. “SKB sudah dipersiapkan antisipasi lonjakan kasus,” ujar Wayan Dirgayusa.
Selain tempat isoter hampir penuh, ruang isolasi Covid-19 di RSU Bangli dan RS BMC Bangli juga hampir penuh. Menurut mantan Camat Kintamani ini bed untuk pasien Covid-19 di RSU Bangli sebanyak 49 bed, sedangkan bed di RS BMC Bangli sebanyak 40 bed. Saat ini masing masing rumah sakit tersebut hanya menyisakan 3 bed.
“Masing-masing tersisa 3 bed. Keterisian tempat tidur layanan Covid-19 di RSU Bangli mencapai 93,88 persen dan RS BMC sebanyak 92,50 persen,” sebutnya.
Lanjutnya, langkah yang akan dilakukan bila seluruh bed terisi, maka akan dilakukan penambahan bed kembali. Masih ada peluang untuk penambahan bed. Wayan Dirgayusa menyebutkan rumah sakit akan mengurangi jumlah bed pasien umum.
“Bed pasien umum akan dialihkan untuk pasien Covid-19. Kedua rumah sakit sudah berkomitmen untuk itu,” sambungnya.
Soal ICU RSU Bangli penuh, Wayan Dirgayusa mengatakan ICU dalam kondisi penuh. Jika dibutuhkan layanan ICU, maka akan dikoordinasikan dengan rumah sakit lain.
Disinggung soal tenaga untuk penanganan pasien Covid-19, kata Wayan Dirgayusa, tenaga yang ada di masing-masing rumah sakit dioptimalkan. (750)