SEMARAPURA | patrolipost – Warga Desa Tegak, Klungkung, Bali mendadak gempar. Tengah malam, terdengar teriakan wanita. Begitu didekati, ternyata seorang guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Kadek Sendi Novita Sari (19) yang membantu menjaga warung orang tuanya tampak panik dan berteriak-teriak minta tolong.
”Toloong… Tolooong,” ujar Novita mondar-mandir melihat I Wayan Kabar Arnaya (50), warga Desa Tegak, jatuh tersungkur usai minum tuak di warungnya, Senin (15/6/2020) malam.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung memberikan pertolongan dengan melarikan korban ke rumah sakit. Namun naas, dalam perjalanan korban menghembuskan nafas terakhir.
Sementara teman korban, Kadek Ariana (40) warga Desa Nongan, Rendang, harus dirawat intensif di RSUD Klungkung setelah sempat muntah-muntah setelah minum tuak di tempat yang sama.
“Dua pasien itu informasinya dilarikan ke rumah sakit setelah minum tuak. Pasien Wayan Kabar Arnaya datang ke rumah sakit sudah dalam keadaan meninggal dunia. Sementara Kade Ariana sempat muntah-muntah dan saat ini mendapatkan perawatan intensif di ruang Jambu RSUD Klungkung,” ujar Humas RSUD Klungkung, I Gusti Putu Widiyasa, Selasa (16/6/2020).
Informasi yang dirangkum di tempat kejadian perkara (TKP), peristiwa maut itu terjadi di warung milik Gede Sadia alias Pak Dream di Desa Tegak. Saat kejadian, Kadek Ariana dan Wayan Kabar Ariana minum tuak bersama.
Saat itu, Wayan Kabar Arnaya dan Kadek Ariana baru minum setengah botol tuak. Lalu datang I Ketut Sandiyasa, warga Desa Tegak dan ikut bergabung. Baru minum tuak satu gelas, Wayan Kabar Arnaya berjalan kedepan warung, lalu tersungkur. Sementara Kadek Ariana muntah-muntah dan lemas di TKP.
Penjaga warung saat itu, Kadek Sendi Novita Sari langsung panik dan berteriak-teriak minta tolong.
Wayan Kabar Arnaya yang sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri lalu dilarikan ke rumah sakit. Demikian halnya dengan Kadek Ariana yang dalam keadaan lemas dan sempat muntah.
Ketika tiba di rumah sakit, nyawa Wayan Kabar Arnaya tidak tertolong dan sudah dinyatakan meninggal dunia. Sementara Kadek Ariana yang sempat muntah-muntah, harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Klungkung.
Pihak keluarga Kabar Arnaya menyampaikan, selama ini korban tidak mengidap penyakit. Korban juga sudah biasa minum tuak. Sering di warung itu. Keluarga tidak menyangka kejadian itu akan terjadi. Ipar korban, Made Pujawan mengatakan, berdasarkan informasi yang dia dapat, korban baru minum tuak sedikit. Langsung mual, bahkan sampai muntah darah.
Atas kejadian itu, lanjut Pujawan, pihak keluarga telah mengikhlaskan kematian korban. Sehingga permintaan outopsi pun ditolak oleh pihak keluarga.
Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta begitu mendapat kabar warganya mendapat musibah langsung melayat bersama istrinya. Kasta yang memang kenal baik dengan Kabar dan keluarganya menyampaikan turut berduka.
“Kami sekeluarga turut berduka,” demikian Kasta. (855)