FRANKFURT | patrolipost.com – Pembangunan salah satu gedung tertinggi di Jerman tiba-tiba terhenti di tengah jalan setelah pengembang berhenti membayar kontraktornya. Hal ini menjadi pertanda buruk bagi sektor properti yang bermasalah di negara itu.
Signa, raksasa properti Austria dan pemilik Gedung Chrysler di New York, telah membuat kemajuan yang stabil tahun ini dalam rencana gedung pencakar langit Elbtower 64 lantai di Hamburg.
Melansir reuters, seorang eksekutif perusahaan konstruksi tersebut, Lupp mengatakan bahwa Signa, yang didirikan oleh René Benko, mengalami keterlambatan pembayaran kepada kontraktornya.
“Kegiatan konstruksi kami di Elbtower untuk sementara dihentikan karena belum dibayar dari pengembang,” kata Matthias Kaufmann, yang mengawasi keuangan Lupp.
Signa tidak menanggapi permintaan komentar terkait hal tersebut. Kota Hamburg dan investor minoritas, anak perusahaan real estate Commerzbank Jerman (CBKG.DE), membenarkan penghentian tersebut.
Gangguan ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan menara tersebut, dengan perkiraan nilai sebesar 1,3 miliar euro ($1,38 miliar) setelah selesai dibangun. Hal ini juga memicu peringatan dari pejabat kota setempat. Peringatan dari para pejabat merupakan indikator lain dari masalah yang menimpa sektor properti di negara dengan perekonomian terbesar di Eropa.
Sektor real estate merupakan tulang punggung penghidupan Jerman selama bertahun-tahun, yang menyumbang sekitar seperlima output dan satu dari 10 lapangan pekerjaan. Dipicu oleh suku bunga rendah, miliaran dolar disalurkan ke properti, yang dianggap stabil dan aman.
Kini, kenaikan tajam dalam tarif dan biaya pembangunan telah menghentikan laju pembangunan, menyebabkan pengembang mengalami kebangkrutan karena pembiayaan bank mengering, kesepakatan terhenti, dan harga turun.
Lalu, Commerz Real, anak perusahaan Commerzbank, mengatakan pembicaraan sedang berlangsung dengan Signa dan Lupp untuk “menemukan solusi bersama” dan diperkirakan pembangunan akan dilanjutkan.
Elbtower berada di distrik HafenCity yang juga merupakan rumah bagi gedung konser baru, Elbphilharmonie. Penyewanya termasuk hotel dan restoran Nobu, penasihat risiko Aon (AON.N), dan bank lokal.
Timo Herzberg, CEO Signa Real Estate, baru beberapa minggu yang lalu mengundang pemirsa ke lokasi tersebut ketika tinggi bangunan hampir mencapai 100 meter (330 kaki).
“Pilar beton yang khas kini memberikan gambaran yang semakin jelas tentang bentuk landmark Hamburg di masa depan setelah selesai dibangun,” tulisnya di LinkedIn.
Sementara itu, Karen Pein, senator Hamburg untuk pembangunan kota dan perumahan, memperingatkan bahwa Signa harus tetap berpegang pada pencapaian yang disepakati atau menghadapi konsekuensinya.
“Sebuah kontrak memungkinkan Kota Hamburg untuk membongkar pekerjaan konstruksi yang telah dilakukan hingga saat ini, menjualnya kepada pihak ketiga untuk diselesaikan, atau menyelesaikan konstruksi itu sendiri,” tandasnya dalam sebuah pernyataan. (pp04)