NEGARA | patrolipost.com – Kendati telah dibuatkan Peraturan Daerah (Perda) pada tahun 2017 lalu, namun hingga kini rencana pembentukan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jembrana masih belum jelas. Bahkan setelah sempat dianggarkan pada tahun 2017 dan 2018, kini Pemkab Jembrana juga tidak memasang anggaran untuk pembentukan BPR Jembrana.
Menurutnya ada syarat jumlah pelamar dalam proses rekrutmen yang diawali tahap pendaftaran. Baik pelamar calon Direksi maupun calon Komisaris harus masing-masing minimal empat orang, yang akan diseleksi melalui test langsung oleh OJK. Namun dari beberapakali pendaftaran mulai Desember 2017 hingga bulan Agustus 2018, diakuinya syarat jumlah minimal pelamar itu belum bisa dipenuhi. Pelamar harus beberapa memenuhi persyaratan kompetensi tertentu yang diakuinya jarang ada yang memilikinya. Pelamar harus punya pengalaman kerja minimal dua tahun di bidang perbankan.
Selain itu, pelamar juga harus memiliki sertifikat kelulusan yang masih berlaku dari Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP). Ia memangkui selama satu tahun tahap pendaftaran dibuka hanya ada delapan orang pelamar yang mendaftar, yakni 5 orang pelamar calon Direksi dan 3 orang pelamar calon Dewan Komisaris. Sedangkan beberapa pelamar hanya memiliki sertifikasi yang berlaku sampai akhir tahun 2018. Bahkan ada beberapa pelamar yang hampir melewati syarat usia. Terkait persoalan yang dihadapinya selama tahap pendaftaran itu, pihaknya juga sudah berkonsultasi dengan pihak OJK.
Kendala dalam rekrutmen inilah yang menurutnya jadi pertimbangan untuk tidak lagi menganggarkan pembentukan BPR. Ia mengakui anggaran yang wajib disiapkan untuk pendirian BPR tidak sedikit. Untuk pengendapan dana saja sebesar Rp 24 Miliar, itu diluar rekrutmen dan modal awal.
Pihaknya pun mengakui selama proses rekrutmen tersebut terkendala, maka dana yang dialokasikan tidak dapat digunakan untuk kepentingan lainnya. Sehingga tahun 2017 dan 2018 terjadi SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran). Bahkan untuk tahun 2020 mendatang pihaknya mengaku tidak memasang anggaran serupa.