MELAYA | patrolipost.com – Pemancing Kadek Agus Santika (20) asal Brawantangi yang terseret arus di Pantai Candikusuma, Melaya, Jembrana ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia, Jumat (19/6/2020). Korban ditemukan pada koordinat 8° 18.913’S- 114° 30.755’E, yakni kurang lebih 500 meter arah barat laut lokasi kejadian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada menerangkan, persiapan seluruh personel Operasi SAR hari kedua, telah dimulai dari pukul 06.30 Wita. Basarnas Bali bersama unsur SAR terkait menyisir perairan menggunakan 2 unit rubber boat, 1 unit jet ski serta sampan nelayan setempat. Tidak ada kendala dalam proses pencarian, kondisi cuaca cerah dan jarak pandang cukup jauh.
“Pada pukul 17.00 Wita korban ditemukan pada koordinat 8° 18.913’S- 114° 30.755’E, yakni kurang lebih 500 meter arah barat laut dari TKP,” terang Gede Darmada, Jumat (19/6/2020).
Selanjutnya, jenazahnya dibawa menuju RSUD Negara menggunakan ambulance BPBD Jembrana.
Gede Darmada mengungkapkan, selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan 16 personel Brimob Bataliyon C Gilimanuk, 20 personel Polsek Melaya, 7 personel Polair Polres Jembrana, 2 personel BPBD Jembrana, Babinsa Candikusuma, potensi SAR serta masyarakat setempat.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga bernama Kadek Agus Santika (20) asal Berawan Tangi, Desa Tukadaya, dikabarkan tenggelam terseret arus di perairan Pantai Candikusuma, Melaya, Kamis (18/6/2020).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kronologis kejadian pada pukul 12.00 Wita, korban bersama 4 orang temannya mancing di perairan Candikusuma (pintu muara sungai Sangyang Cerik), dengan cara meneggelamkan setengah badannya ke air laut. Sementara itu, 2 orang mancing di pintu muara sungai dan 2 orang di sebelah utara kira-kira berjarak 100 meter.
Tepat pukul 12.30 Wita, diketahui korban Kadek Agus Santika terseret arus dan sempat meminta tolong. Pertolongan sempat dilakukan oleh temannya Made Sukadana (24), namun korban cepat tenggelam dibawa arus. (cr02)