JAKARTA | patrolipost.com – Penemuan mayat pria penuh luka korban pembunuhan di hotel di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara (Sumut) menemui titik terang usai polisi menangkap pelaku pembunuhannya. Motif di balik pembunuhan sadis itu pun akhirnya terungkap.
Kanit Reskrim Polsek Tuntungan Ipda Elia Karo Karo mengatakan ada sejumlah luka bekas senjata tajam di tubuh korban. Luka itu berada di bagian kepala hingga tangan korban.
“Kita temukan ada tanda-tanda kekerasan, diduga korban mengalami luka akibat senjata tajam. Di bagian kepala, di ulu hati perut, dan kaki. Tangan juga ada,” ucap Elia.
Tim identifikasi pun diturunkan untuk menyelidiki identitas mayat. Elia menjelaskan, dari informasi pihak hotel, korban datang dengan seorang pria lainnya.
Terduga pelaku pembunuhan pria yang ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka di sebuh hotel di Medan, ditangkap. Terduga pelaku ditangkap tim gabungan Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut dan Polrestabes Medan.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi menyebut terduga pelaku yang ditangkap itu berinisial ASS. ASS sempat melarikan diri hingga akhirnya polisi berhasil meringkusnya di Aceh.
“Inisial ASS. (Ditangkap) Di wilayah Singkil, Aceh,” kata Hadi saat dimintai konfirmasi, Rabu (13/10).
Motif Pembunuhan Terungkap
Polisi mengungkap motif di balik pembunuhan pria yang ditemukan tewas di hotel dengan berbagai luka akibat senjata tajam. Motif pembunuhan ini adalah karena sakit hati.
“Sakit hati dikarenakan korban mencium, memegang perut dan alat kelamin, serta memeluknya di depan umum,” kata Kombes Hadi Wahyudi, Kamis (14/10/2021).
Hadi mengatakan pelaku berinisial ASS (30) sakit hati kepada korban karena dijanjikan diberi uang Rp 300 ribu setelah berhubungan badan. Akan tetapi korban tidak menepatinya.
“Korban juga menjanjikan uang Rp 300 ribu kepada tersangka setelah keduanya berhubungan, tetapi korban tidak menepatinya,” ujar Hadi.
Akhirnya muncul niat ASS menghabisi korban. Dia pun lalu memasukkan parang ke tas dan membawanya ke hotel tersebut.
“Memasukkan parang ke tas dan dibawa ke hotel saat korban mengajak berhubungan. Kemudian tersangka mengeluarkan parang dan menikam bagian perut sebanyak satu kali dan kepala korban 10 kali,” sebut Hadi.
Setelah menikam korban, pria berinisial ASS itu melarikan diri. Polisi yang mengetahui peristiwa itu lalu melakukan penyelidikan dengan menemukan beberapa petunjuk.
“Dari TKP kita mendapatkan nota/struk pembayaran listrik/token. Dari sinilah kita mengetahui identitasnya,” sebut Hadi.
Petugas mendatangi rumah pemilik nama struk token itu. Diketahui, ASS pun telah lari ke Aceh.
“Dari sini, saksi menyebutkan tersangka lari ke daerah Aceh,” sebut Hadi.
Kemudian tim gabungan pun berhasil menangkap pelaku di daerah Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Petugas juga menyita sejumlah barang bukti lainnya.
“Barang bukti yang kita sita parang, pakaian, buku tabungan, mobil korban, struk token,” bebernya. (305/dtc)