BANGLI | patrolipost.com – Pemerintah Kabupaten Bangli mengajukan revisi terkait desain dermaga penyeberangan Danau Batur, Kintamani ke Kementerian Perhubungan. Revisi diajukan karena desain bangunan dermaga tidak menampilkan kearifan lokal berupa arsitektur khas Bali.
Kepala Dinas Perhubungan, Gede Redika saat dikonfirmasi kelanjutan pembangunan dermaga penyeberangan di Danau Batur tahap II mengatakan, setelah melihat desain dermaga, Bupati Bangli mengajukan perubahan desain, karena desain awal belum mencerminkan arsitektur Bali.
“Untuk perubahan desain sudah kami ajukan dan Kementerian Perhubungan menyetujui untuk mengakomodir kearifan lokal,” ungkapnya, Senin (19/4/2021).
Kata Gde Redika, desain awal lebih menonjolkan gaya minimalis, sehingga kesannya kurang mengadopsi arsitektur Bali. Dengan dilakukan revisi akan mengadopsi arsitektur budaya Bali pada bagian interior maupun eksteriornya.
“Walaupun dilakukan revisi tidak sampai mengubah konstruksi dan anggaran, hanya dilakukan perubahan pada interior dengan memanfaatkan material lokal,” jelas Kadis asal Desa Batur Kecamatan ini.
Disinggung pembangunan dermaga tahap II, kata Gde Redika sudah tahap tender dan tinggal tanda tangan kotrak.
“Mungkin dalam waktu dekat proses kelanjutan pembanguan dermaga akan mulai dikerjakan,” sebutnya.
Sebelumnya Kepala Balai Pengeloaan Trasportasi Darat Wilayah XII Bali-NTB, Mois Tohir mengatakan, untuk tahap awal pembangunan dermaga Kedisan tahun 2020 pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 4.814.654.000. Adapun item pekerjaan yakni penyelenggaraan keamananan kesehatan kerja serta keselamatan konstruksi.
Sementara untuk dermaga Kuburan Trunyan tahun 2020 digelontorkan anggaran Rp 4.842.756.000 dengan item pekerjaan berupa pekerjaan struktur untuk dermaga tetap dan apung.
Sementar tahun 2021 untuk dermaga Kedisan diplot anggaran Rp 5 miliar dengan item pekerjaan penyelenggaraan dan keselamatan kerja serta keselamatan konstruksi. Sementara untuk dermaga Kuburan Trunyan diplot anggaran Rp 7,9 miliar dengan item pekerjaan yakni pengamanan dermaga apung, pekerjaan dermaga tetap dan pekerjaan bangunan penerima.
Lanjut Mois Tohir, tahun 2022 proses pekerjaan kedua dermaga bisa rampung. Untuk kelanjutan pembanguan tahun anggaran 2022 dirancang anggaran untuk dermaga Kedisan Rp 59.038.828.000. Adapun item pekerjaan diantaranya pembuatan areal parkir, pekerjaan dermaga terapung pekerjaan slipway, pekerjaan pagar dan lainnya.
”Total anggaran yang dihabiskan untuk revitalisasi dermaga Kedisan Rp 69.038.828.000,” jelasnya.
Sementara untuk dermaga Kuburan Trunyan tahun anggaran 2022 diplot anggaran Rp 6,6 miliar dengan item pekerjaan pendestrian dan landscape, pekerjaan candi bentar dan pagar.
“Nilai keseluruhan untuk reviltalisasi dermaga Kuburan Trunyan Rp 19.500.000.000,” sebutnya. (750)