JAKARTA | patrolipost.com – Tim Olimpiade Matematika Indonesia berhasil merebut enam medali di ajang International Mathematical Olympiad (IMO) 2021. Pencapaian para tim Indonesia tahun ini dinilai sangat luar biasa. Mengingat, soal yang disiapkan pada pelaksanaan IMO kali ini menjadi yang tersulit sepanjang sejarah.
Medali perak masing-masing diraih oleh Stanve Avrilium Widjaja dari SMAK IPK Plus BSD, Tangerang dan Aaron Alvarado Kristanto dari SMAK Petra 1, Surabaya.
Sedangkan untuk medali perunggu masing-masing diraih Farrel Dwireswara Salim dari SMA Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan, Elbert Benedict dari SMAK BPK Penabur Gading Serpong, Tangerang, Andrew Daniel Janong dari SMAK 5 Penabur, Jakarta, serta Vanya Priscillia Bendatu dari SMAK Petra 2, Surabaya.
“Anak-anak Indonesia memang tangguh. Dalam sebulan ini sudah 15 medali olimpiade sains internasional diraih di bidang matematika, biologi, dan fisika,” kata pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Asep Sukmayadi di Jakarta, Rabu (28/7/2021).
Asep menyampaikan, para juara tahun ini mendapat beasiswa S1 dan S2 dalam dan luar negeri. Bahkan di antara 15 juara, ada yang sudah diterima di UI dan ITB program beasiswa prestasi talenta.
Di ajang olimpiade matematika tahun ini, siswa diminta untuk mengerjakan 6 soal matematika. Masing-masing terdiri dari 3 soal setiap harinya yang harus dikerjakan dalam waktu 4,5 jam. Soal-soal ini meliputi empat bidang yaitu aljabar, kombinatorika, geometri dan teori bilangan.
Soal-soal yang diberikan orisinal dengan tipe soal yang belum pernah dikerjakan oleh siswa sebelumnya. Untuk dapat mengerjakannya dituntut kecepatan berpikir, ketenangan mental dan kreatifitas yang tinggi.
Tak jarang para matematikawan profesional pun akan kesulitan untuk mengerjakan soal-soal IMO dalam rentang waktu yang diberikan.
Seperti diketahui, IMO adalah olimpiade sains untuk siswa SMA yang tertua dan terbesar di dunia. Pada tahun 2021 IMO ke-62 diselenggarakan secara daring di Rusia. Sedangkan IMO tahun ini diikuti oleh 107 negara dengan 619 peserta. (pp03)