DENPASAR | patrolipost.com – Dewan Penasehat DPW Partai NasDem Provinsi Bali yang juga Wakil Bupati Karangasem, Wayan Artha Dipa, resmi bergabung dengan Partai Golkar. Artha Dipa bergabung dengan Partai Golkar, Sabtu (23/11/2019), di sela-sela acara seminar “Kawin Pade Gelahang” dalam rangka HUT ke-55 Partai Golkar, di Hotel Nirmala, Denpasar.
Pada kesempatan tersebut, Artha Dipa dipakaikan jas kuning yang jadi warna kebesaran Partai Golkar, oleh Ketua Bidang OKK DPD I Partai Golkar Bali, Dr Made Dauh Wijana, didampingi pengurus lain seperti Dewa Made Suamba Negara. Selanjutnya, Artha Dipa diberikan kesempatan untuk berbicara di hadapan seluruh kader dan undangan yang hadir di seminar tersebut.
“Golkar bukan hal baru bagi saya. Saya gabung dengan Golkar sejak tahun 1977. Bahkan tahun 1982 sampai 1995, saya sebagai penatar di Golkar. Jadi Golkar bukan asing bagi saya, sudah bagian dari masa lalu saya. Saya di sini, kembali ke kandang. Seperti pepatah orang Bali, ke mana saja merantau pasti tetap kembali ke leluhur.,” jelas Artha Dipa, kepada wartawan.
“Setelah merantau, dengan niat tulus, saya kembali ke leluhur,” imbuhnya. Menurutnya, dirinya kembali ke Partai Golkar bukan karena kebetulan. Sudah ada pembicaraan dengan pengurus Partai Golkar sebelumnya secara informal. “Dengan teman-teman Golkar sudah ada pembicaraan. Rasanya cocok membangun Karangasem melalui Partai Golkar,” tandasnya.
Apakah dirinya kembali bergabung dengan Partai Golkar lantaran ada target tertentu pada Pilkada Karangasem 2020 mendatang? Ditanya demikian, Artha Dipa hanya menjawab diplomatis. Demikian pula halnya soal kemungkinan dirinya menjadi calon bupati dari Partai Golkar dan menantang incumbent IGA Mas Sumatri, Artha Dipa tak mau berkomentar banyak.
“Prinsipnya, saya kembali ke leluhur. Persoalan nanti dalam perjalanan akan seperti apa, kami serahkan pada pengambil keputusan. Apalagi Golkar punya mekanisme dan proses. Soal kemungkinan menjadi calon bupati, kita tidak bicara menantang incumbent atau bagaimana. Yang jelas semua kader Golkar siap jika ditugaskan oleh pimpinan partai,” tandas Artha Dipa.
Disinggung apakah dirinya tidak cocok dengan NasDem sehingga hengkang, Artha Dipa menepisnya. Menurutnya, hubungan dengan NasDem masih baik. Begitu pula dengan Bupati Mas Sumatri. “Tidak ada masalah dengan NasDem. Dengan Ibu Bupati juga. Soal saya ke mana, itu hak pribadi saya, termasuk soal kembali ke Partai Golkar,” pungkas Artha Dipa. (182)