KUTA SELATAN | patrolipost.com – Seorang bule asal Inggris sesuai identitas yang ditemukan bernama Ryan diduga bunuh diri dengan cara terjun ke dasar jurang sedalam 170 meter. Ryan mengakhiri hidupnya diduga terbelit masalah asmara, sebab dari penelusuran ditemukan surat wasiat untuk pacarnya di villa tempatnya menginap.
Aksi nekat Ryan dilakukan di objek Wisata Tebing, Jalan Pura Selonding, Sebelah Barat Pura Selonding, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Senin (20/1/2020) sekira pukul 08.00 Wita. Saat ini Tim Basarnas masih mencari jenazah korban di antara semak dan pohon-pohon di bawah jurang.
Kapolsek Kuta Selatan AKP Yusak Agustinus Sooai membenarkan terkait adanya peristiwa tersebut. Katanya, pihak Polsek sudah memeriksa keterangan sejumlah saksi, termasuk Mr DB, manager Villa Sajni, dua pria karyawan Villa Sajni bernama Made Budi Maharta alias Gomloh dan Wayan Alim. Dari hasil pemeriksaan, bahwa tidak ada saksi mata yang melihat langsung Ryan terjun ke dalam jurang.
Berawal dari Mr DB sedang bekerja melakukan pemantauan, baik di areal villa maupun lokasi di seputaran villa yang terletak tidak jauh dari lokasi kejadian. Saat itulah ia melihat ada sejumlah benda di tepi tebing. Ia lalu menyuruh Budi Maharta untuk melakukan pengecekan di tebing itu. Budi Maharta bersama teman Wayan Alim bergegas melakukan pengecekan. Keduanya menemukan sepeda motor bernomor polisi DK-3626-QU. Setelah menemukan motor tak bertuan itu kemudian melakukan penyisiran ke dekat tebing dan menemukan sejumlah benda lain. Merasa curiga, mereka melaporkan ke Kantor Linmas Desa Pecatu. Pihak Linmas kemudian melapor ke Polisi.
“Kami ke TKP, ternyata benar ditemukan motor tak bertuan. Helm warna orange strip merah. Sebuah botol minuman, satu bungkus rokok Marlboro putih, sebuah bolpoint, sebuah kacamata. Satu dompet warna coklat, satu tas warna hitam dan handuk,” terangnya.
Setelah dicek, ternyata diduga pemilik dompet yang beridentitas diketahui bernama Ryan berpasport 562216518 sama sekali tidak ada. Polisi menduga bahwa pemilik identitas ini tidak bunuh diri dengan cara terjun bebas ke dalam jurang kedalaman ratusan meter.
Polisi lalu mamastikan identitas ini dengan mencari tahu alamatnya. Setelah diselidiki ternyata ia merupakan salah satu penghuni Villa Mario di Pecatu. “Di kamar villa pemilik identitas itu ditemukan tulisan wasiat yang ditujukan kepada pacarnya. Ya, diduga ada masalah asmara sehingga kuat dugaan dia mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri,” katanya.
Kepala Kantor Basarnas Bali, Hari Adi Purnomo mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan anggota dan melakukan pencarian dengan teknik pertolongan di ketinggian (Hight Angle Rescue Technique). “Kondisi bawah tebing banyak terdapat semak-semak dan menurut tim yang berada di lokasi, ketinggiannya mencapai 170 meter,” tuturnya.
Sebanyak 13 personel Basarnas Bali dan unsur SAR lainnya terlibat dalam operasi SAR ini karena teknik HART membutuhkan kerjasama tim dan banyak orang. Hingga saat ini tim SAR gabungan telah menurunkan satu personel ke dalam tebing untuk lakukan penyisiran. (007)