BANGLI | patrolipost.com – Akibat gempa 4,8 M di Karangasem, terjadi longsoran tebing di beberapa titik di jalur Desa Buahan-Desa Trunyan Kecamatan Kintamani Bangli, Bali. Longsor menyebabkan akses jalan tertutup tanah, batu dan pohon. Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra dan Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta meninjau lokasi tebing longsor di wilayah Abang Batu Dinding, Sabtu (16/10/2021).
Kapolda menyampaikan, saat ini yang menjadi prioritas adalah membuka akses jalan, agar masyarakat tidak terlalu lama terisolir.
Menurut Irjen Putu Jayan Danu lokasi longsor ada di delapan titik. Alat berat harus bergerak dari titik pertama tidak bisa memotong. “Kami bersama anggota TNI maupun Pemkab bekerjasama untuk percepatan pembukaan akses jalan yang tertutup material,” tegasnya. Ditambahkan pula, dukungan logistik juga harus segera disiapkan untuk warga yang terdampak.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan, untuk pemenuhan logistik bagi warga akan disuplai Minggu (17/10). Terutama untuk kebutuhan beras, minyak dan lainya.
“Kebutuhan pokok yang harus segera dipenuhi. Untuk lauk masih bisa memanfaatkan ikan di danau. Warga masih memiliki keramba,” jelasnya.
Politisi PDIP ini menyebutkan untuk evakuasi dilakukan tim gabungan. Nantinya akan dibantu oleh Polda Bali dan Yon Zipur Kodam IX Udayana.
Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan bersama Dandim 1626/Bangli Letkol Inf I Gde Putu Suwardana mengatakan, untuk proses evakuasi melibatkan tim gabungan. Warga yang selamat dalam insiden longsor ada yang mengungsi di rumah kerabatnya yang lain.
Selain itu pihaknya membangun tenda di Dermaga Kedisan. Soal evaluasi material longsor diupayakan secepatnya. Sehingga akses bagi masyarakat segera terbuka.
“Evakuasi material longsor diupayakan secepatnya,” kata AKBP Gusti Agung Dhana.
Terpisah Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli Ketut Agus Sutapa mengatakan, pasca gempa mengakibatkan longsor di wilayah Desa Trunyan, Desa Abang Batu Dinding. Namun belum bisa dipastikan berapa banyak titik longsor.
“Jika dilihat dari Danau terpantau ada empat titik longsor yang besar. Namun kemungkinan ada titik lainya. Hanya saja akses belum memungkinkan,” jelasnya.
Agus Sutapa menyebutkan beberapa bangunan rusak akibat gempa, seperti rumah warga di Desa Kedisan, Kantor Desa Buahan. “Kami masih lakukan pendataan di lokasi lainya,” ujarnya. (750)