Tradisi ‘Perang Tipat’ di Desa Kapal, Truk dan Bus Dilarang Melintas Sementara

DENPASAR | patrolipost.com – Hari ini, Minggu (13/10) dari pukul 13.00 – 15.00 Wita, kenyamanan pengguna jalan raya di Desa Kapal, Kecamatan Mengwi Badung akan terganggu karena jalur tersebut digunakan untuk kegiatan tradisi desa Siat Tipat (Perang Tipat). Khusus truk dan bus penumpang dari Denpasar – Gilimanuk atau Tabanan – Denpasar dilarang melintas sementara.
Kendaraan berat jenis truk dan bus penumpang umum diminta agar  berhenti di rest area atau terminal terdekat. Sedangkan pengguna mobil pribadi dan sepedamotor bisa menggunakan jalur alternatif.
Adapun jalur alternatif yang bisa dilalui bagi masyarakat yang ingin berpergian sebagai berikut:

-Jalur alternatif dari Denpasar menuju Tabanan, Jembrana dan Singaraja bisa menggunakan jalur alternatif seperti Lukluk – Penarungan – Gulingan – Beringkit.
– Sedangkan untuk jalur alternatif dari Tabanan, Jembrana dan Singaraja menuju Denpasar bisa menggunakan jalur alternatif seperti Pasar Cepaka – Lukluk atau Darmasaba – Sempidi.   

Tradisi Perang Tipat Bantal di Desa Kapal ini sudah berlangsung secara turun temurun sejak tahun 1337. Tradisi unik ini dilaksanakan berdasarkan perintah (Bhisama) Kebo Iwa semenjak tahun 1341 Masehi, sebagai ungkapan syukur warga kepada Tuhan atau Ida Sang Hyang Widhi atas rezeki dan nikmat yang telah diberikan. Tradisi ini dilaksanakan setiap tahun dari generasi ke generasi sampai saat ini.
Ritual perang tipat bantal tahunan ini dilaksanakan di Pura Desa Kapal, diawali dengan upacara persembahyangan bersama yang dilakukan oleh seluruh warga desa. Pada upacara ini pemangku desa adat akan memercikan air suci untuk memohon keselamatan seluruh warga dan juga para peserta yang akan melakukan perang tipat bantal. (807)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.