Launching ATM LPD Desa Adat Mas oleh Camat Ubud Wayan Suwija, Jumat (28/1/2022).
GIANYAR | patrolipost.com – Mulai masuk dalam transformasi digital Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Mas, Ubud, Gianyar, Jumat (28/1/2022) secara resmi me-launching anjungan tunai mandiri (ATM). Launching dilakukan Camat Ubud Wayan Suwija didampingi Bendesa Adat Mas I Wayan Gede Arsania dan Kepala LPD Mas Made Ardana. Launching juga dihadiri sabha desa, kertha desa serta ratusan krama Desa Adat Mas.
Launching ditandai dengan pembukaan tirai oleh Camat Ubud dilanjutkan dengan penarikan tunai oleh Bendesa Adat Mas. Setelah Bendesa, penarikan uang secara tunai juga dilakukan oleh dua nasabah dan semuanya berjalan lancar.
Mengenai launching ATM ini, Bendesa Adat Mas yang juga Ketua Badan Pengawas (panureksa) menyatakan, operasionalisasi ATM yang dilakukannya bekerja sama dengan PT USSI. Walaupun begitu, segala biaya operasional ATM menjadi tanggungan LPD Mas.
“Semua kita biayai sendiri,” tegasnya.
Dengan pembukaan ATM ini, Gede Arsania berharap, layanan LPD bisa meningkat terhadap masyarakat terutama memberikan kemudahan-kemudahan. Pada hari libur pun, krama yang juga nasabah bisa melakukan pengambilan uang secara cash atau tunai maupun lewat mobile banking.
“Mereka bisa langsung ke ATM atau lewat mobile banking,” katanya.
Selain itu, dia berharap dengan adanya ATM ini, nasabah akan makin banyak dan perputaran uang semakin cepat sehingga diharapkan LPD bisa tumbuh dengan baik. Pendapatan maupun laba akan meningkat.
Saat ini, diakui, ATM yang dioperasikan belum menjangkau ATM bersama dengan bank-bank lain. Yang bisa dilayani, ujarnya, bisa tarik tunai, bisa transfer ke bank umum dan dari bank umum bisa transfer ke rekening nasabah LPD Mas.
Ditanya mengenai investasi ATM, Arsania tidak menyebutkan nominalnya secara pasti.
“Ya lumayanlah,” katanya. Namun setelah didesak lagi dia menyatakan sekitar Rp 50 jutaan.
Sementara mengenai kinerja LPD, Arsania menyatakan sangat baik. Walau masih dalam situasi pandemi covid-19, kinerja Kepala LPD dinilai cukup bagus dengan rasio-rasio yang disampaikan. Bobot yang dicapai LPD mencapai 84 persen. Ini tergolong sangat sehat.
Walau menurun, keuntungan yang diperoleh masih terbilang cukup tinggi. Angkanya Rp 2,6 miliar. Penurunan keuntungan ini disebabkan biaya dana masih cukup tinggi dan ini belum bisa ditekan.
Kepala LPD Desa Adat Mas, Made Ardana menambahkan, program ATM ini merupakan program sejak dulu yakni awal 2021. Akhirnya pada 2022 ini baru bisa tercapai. Soal aset, Ardana menyatakan, mencapai Rp 220 miliar dengan keuntungan bersih Rp2,6 miliar.
Strategi yang diterapkan untuk mencapai target LPD, ujar Ardana, pihaknya membuat tabungan harian kepada nasabah khususnya debitur (nasabah peminjam). Dengan tabungan ini, debitur tak lagi kesulitan untuk menunaikan kewajibannya membayar angsuran kredit.
“Dengan strategi ini, kami mampu menekan kredit bermasalah,” katanya. (wie)