(Tengah) Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho.
BULELENG | patrolipost.com – Dalam penulisan berita ekonomi publik jangan dibuat bingung dengan timbunan data dan angka-angka. Berita yang baik harus membuat angka dan data berbicara dengan bahasa yang sederhana dan mudah dicerna, membumi dan berkaitan langsung dengan kepentingan khalayak pembaca. Selain itu yang menjadi narasumber dalam tulisan berita ekonomi khususnya yang terkait dengan angka dan data harus yang berkompeten. Hal itu terungkap ketika Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi mengadakan “Capacity Building” yang dikemas dalam acara media gathering di Buleleng, Kamis (7/10/2021). Kegiatan Capacity Buiding dilaksanakan dari tanggal 7 hingga 9 Oktober 2021 diikuti 31 media massa yang berkedudukan di Bali dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali memandang penting peran media terhadap penyampaian informasi ke masyarakat terkait kebijakan, tugas dan fungsi pokok Bank Indonesia. Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, disela kegiatan.
“Beberapa tugas utama Bank Indonesia seperti menjaga nilai tukar rupiah agar stabil dan menjaga stabilitas moneter harus tersampaikan kepada masyarakat dengan diksi dan bahasa yang mudah dipahami dan sederhana,” sebutnya. Jika masyarakat memahami kata dan data yang disajikan dalam bentuk berita, diharapkan tidak ada salah penafsiran nantinya.
Trisno Nugroho berharap dengan adanya kegiatan peningkatan kapasitas seperti ini, para wartawan lebih bisa menyederhanakan informasi terkait Bank Indonesia. Artinya penyederhanaan bukan berarti menghilangkan data dan fakat.
Kegiatan capacity buiding kali ini menghadirkan dua narasumber yang berkompeten di bidang penyajian berita untuk menambah wawasan para wartawan peserta capacity building. Kedua narasumber tersebut yaitu, Edy M. Yakub, Kepala LKBN Antara Provinsi Bali selaku pemateri pertama menyampaikan pengelolaan isu terkait ekonomi dalam pemberitaan. Sedangkan materi kedua tentang membaca dan membahasakan data BI disampaikan Kepala Perwakilan Media Bisnis Indonesia Provinsi Bali, Feri Kristianto. (wie)