PEKANBARU | patrolipost.com – Kota Pekanbaru, Riau, menghadapi persoalan pada awal tahun. Pada Januari yang baru empat hari berlalu, tumpukan sampah bertebaran di sejumlah tempat. Bahkan ada sampah yang sampai menutupi badan jalan.
Tumpukan sampah terlihat di Jalan Agus Salim. Pemandangan buruk terlihat karena sampah menggunung hingga ke tengah badan jalan. Tumpukan sampah sepanjang kira-kira 25 meter tersebut mengeluarkan bau tidak sedap.
Tumpukan sampah memakan lebih dari setengah badan jalan dan hampir menutup akses Jalan Agus Salim. Ruas jalan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Jika ada kendaraan roda empat yang ingin melintas, maka roda mobil harus melindas sampah tersebut. Sejumlah pengendara motor dan mobil lebih memilih memutar arah ke Jalan Jenderal Sudirman atau sebaliknya ke Jalan Ahmad Yani.
Tak hanya itu, sampah juga berserakan di depan lapak para pedagang yang berjualan di Jalan Agus Salim. Kondisi itu membuat pedagang tidak bisa berjualan karena para pembeli enggan datang. Lapak para pedagang ikut tercemar aroma tidak sedap.
Yuliandi, salah seorang pedagang ikan basah di Pasar Agus Salim mengaku bahwa tumpukan sampah di Jalan Agus Salim karena tidak diambil sejak satu bulan terakhir. Setiap hari sampah bertambah, tetapi tidak ada petugas yang mengambilnya.
Selain itu, petugas yang membawa sampah dari tempat lain malah membuang sampah ke Pasar Agus Salim. Akibatnya sampah makin menggunung. ”Kalau sampah menumpuk terjadi sudah sebulan, tapi yang benar-benar tidak diangkat itu satu atau pekan ini lah. Belum lagi sampah dibawa pakai gerobak, mobil pikap dan motor dari beberapa lokasi. Makanya sekarang kami demo meminta tumpukan sampah ini segera diangkut, jangan malah jadi meluas ke mana-mana. Kami ini mau jualan bukan menjaga sampah,” katanya emosi.
Yuliandi bersama pedagang lainnya bahkan sudah mengusir sejumlah pengangkutan sampah liar yang sengaja datang untuk menurunkan sampah dari dalam kendaraan mereka. Pedagang minta sampah yang sudah diturunkan itu diangkut kembali dan dibawa ke tempat lain, bukan dibuang di Pasar Agus Salim.
”Tadi sudah kami usir beberapa mobil bak terbuka mereka membuang sampah seenaknya di sini sedangkan situasi seperti ini, makanya kami minta keruk lagi sampahnya dan bawa jauh dari tempat kami,” ucapnya.
Dia berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru segera mengeruk dan mengakut semua sampah yang ada di Pasar Agus Salim. Keberadaan sampah itu sangat mengganggu kenyamanan para pedagang pasar.
Anita, seorang pengunjung Pasar Agus Salim mengaku sangat terganggu dengan keberadaan tumpukan sampah. Dia menuturkan, sampah juga banyak menumpuk di sejumlah pasar tradisional lainnya dan juga badan jalan di Kota Pekanbaru.
”Padahal saat ini baru memasuki tahun baru 2024, tetapi permasalahan sampah masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Sampah berserakan di badan jalan dan kawasan pasar yang membuat akses bertransaksi masyarakat dengan pedagang terganggu,” katanya. (305/jpc)