Tuntaskan Permasalahan Sampah, Pj Gubernur Bali Ngrombo Bersama Kabupaten/Kota Sarbagita

pj gubernur1
Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya melaksanakan rapat rencana pengelolaan sampah di Kawasan Denpasar. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com –  Menindaklanjuti perkembangan penanganan permasalahan sampah akibat terbakarnya TPA Suwung, Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya melaksanakan rapat rencana pengelolaan sampah di Kawasan Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan (Sarbagita) di Gedung Gajah, Jaya Sabha, Minggu (15/10/2023).

Mahendra Jaya mengapresiasi upaya Pemkab/Kota Sarbagita yang telah secara gotong-royong ngrombo membantu penanganan sampah akibat terbakarnya TPA Suwung-Denpasar. Mahendra Jaya menyampaikan bahwa masyarakat perlu mengambil hikmah dari kejadian terbakarnya TPS Suwung.

Bacaan Lainnya

“Tentu kita ambil hikmah dari kebakaran ini, kita perlu melakukan evaluasi dan penataan di dalam penanganan sampah,” jelasnya.

Pj.Gubernur Mahendra juga meminta agar penanganan sampah berbasis sumber agar lebih dioptimalkan, begitu juga dengan pemanfaatan TPS3R dan TPST.

“Kemudian bagus apabila desa-desa yang ada belajar penanggulangan sampah dari desa-desa yang sudah berhasil. Minta mereka belajar ke sana, ya ATM (amati, tiru, modifikasi) sehingga benar-benar penanganan sampah menjadi optimal,” kata Mahendra.

Ia juga menyampaikan akan memastikan pemanfaatan dana desa agar juga dialokasikan untuk pengelolaan sampah sehingga penanggulangan sampah berbasis sumber benar-benar terimplementasikan dengan baik.

Menurutnya perubahan paradigma terhadap penanganan sampah di masyarakat penting untuk dilakukan.

“Mulai dari di sekolah-sekolah, SMP, SMA bahkan SD. Kita dorong percepatan,” jelas Mahendra.

Sekolah-sekolah diminta untuk dapat secara mandiri mengelola sampah khususnya sampah organik dengan mengadopsi metode teba kota/ teba modern dengan membuat sumur kompos sehingga dapat meminimalisir limbah sampah yang dibuang ke TPA atau TPS3R.

Ke depannya terkait penuntasan masalah sampah, Mahendra Jaya akan mengalokasikan sebagian besar dana dari pungutan wisatawan asing yang akan berlaku tahun 2024 mendatang untuk penanganan sampah di Bali.

“Mungkin 50%-70% untuk penanganan sampah,” imbuhnya.

“Harapannya tahun 2024 masalah sampah ini selesai karena dana ada. Tolong dibahas lebih lanjut secara khusus, secara teknis,” jelasnya.

Sementara Kalaksa BPBD Provinsi Bali I Made Rentin menyampaikan, upaya penanganan kebakaran TPA Suwung telah dilaksanakan melalui operasi darat, operasi udara hingga penanganan dengan cara injeksi.

Disamping itu juga dilakukan operasi kemanusiaan terhadap para pengungsi dan masyarakat sekitar yang terdampak dengan memberikan bantuan masker, obat-obatan termasuk juga dengan menyiagakan puskesmas yang ada.

Bahkan menurut Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara bantuan tidak hanya datang dari Provinsi Bali namun juga dari Kabupaten Badung, Gianyar dan Tabanan. Disamping juga bantuan CSR dari perusahaan-perusahaan seperti Pertamina, PLN, Perindo dan KEK Kura-Kura Bali.

“Artinya Ngrombo sudah kita terapkan dengan semua ini dan masyarakat pun sudah melakukan,” ungkap Jaya Negara. (pp03)

Pos terkait