Turis Tewas Gantung Diri Menggunakan Kabel Charger Ponsel

Foto ilustrasi/net

BADUNG | patrolipost.com – Reinoud Alexander Maria Weusten (54), turis laki-laki asal Belanda ditemukan gantung diri dengan kabel charger ponsel yang terlilit di salah satu kamar penginapan Jl Raya Kuta Gg Sehati II Kamar No 7 Kuta, Jumat (22/11/2019).

Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu I Putu Ika Prabawa seizin Kapolsek menerangkan, turis asing itu ditemukan gantung diri oleh karyawan penginapan sekira pukul 09.30 Wita. Diduga korban bunuh diri karena mengalami depresi akibat masalah asmara.

Bacaan Lainnya

“Korban bunuh diri pada handle (pegangan) pintu almari pakaian merk Olimpic menggunakan kabel charger HPnya. Di bagian leher dialasi kain warna biru. Bawah kepala korban terdapat bantal warna biru dan sedikit menempel dengan muka korban,” terang Iptu Putu Ika.

Menurutnya, karyawan penginapan bernama Achmad Yasin (22) adalah orang pertama kali yang menemukan korban tewas saat itu hendak bersih-bersih.

Menurut keterangan Achmad Yasin, Jumat (22/11) sekitar pukul 09.30 Wita, dirinya akan membersihkan kamar korban, lalu membuka pintu kamar korban yang tidak terkunci. Setelah pintu kamar setengah terbuka, pintu terganjal oleh kaki korban dengan posisi melintang di depan pintu. Kemudian saksi melihat ke dalam dan terlihat tubuh korban dalam kondisi leher terikat badan tengkurep. Kemudian saksi memberitahu kepada Wayan Werka tuan rumah, bahwa tamunya tidur terlentang di lantai depan pintu.

Iptu I Putu Ika menuturkan, saat ditemukan korban memakai celana kain pendek selutut motif polos coklat, abu-abu, dan baju kaos warna hitam. Posisi korban tengkurap menghadap ke Selatan. Kedua tangan menekuk di depan dada dan kaki menjulur ke utara dan pada lutut sebelah kanan beralas bantal dengan sarung warna putih.

Lidah menjulur, pada kemaluan korban keluar air mani. Jarak antara kepala korban dengan bantal warna biru di lantai kurang lebih 5 cm. Jarak antara ikatan kabel pada leher dengan pegangan almari kurang lebih 50 cm. Tinggi ikatan gantungan pada pegangan pintu almari dengan lantai kurang lebih 1 meter. Tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban.

Yang menarik di dalam kamar korban ditemukan sebuah surat wasiat yang dibuat oleh korban. Surat itu ditujukan ditujukan kepada Wayan Werka. Isinya permintaan maaf atas semua kejadian ini.

“Alasan korban gantung diri dikarenakan uangnya telah hilang dan pacarnya meninggalkannya dan dia tidak mau kembali,” ungkap Putu Ika.

Selain itu ditulis pada surat wasiat tersebut, untuk semua barang yang dimilikinya diberikan kepada Wayan Werka, pemilik penginapan yang ditempatinya. Dia juga meminta agar Wayan Werka menghubungi Konsulatnya.

Sementara itu menurut keterangan Wayan Werka, korban telah menyewa sebuah kamar selama satu minggu. Kepada Werka, Reinoud sempat memberitahu sedang menjalani perawatan sakit paru-paru di RS Siloam, Bali.

“Diduga korban mengalami depresi dengan bukti ditemukannya surat wasiat tulisan tangan korban yang intinya, menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini. Memberikan segala miliknya kepada Pak Wayan Werka dan agar menghubungi pihak konsulatnya,” tandas Iptu Putu Ika Prabawa. (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *