BANGLI | patrolipost.com – Sudah beberapa bulan pelatih Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Bangli telah menyelesaikan tugasnya, namun pelatih ini belum menerima haknya berupa uang saku. Selain itu untuk jasa laundry dan salon kabarnya juga belum dibayarkan.
Menurut sumber, pelatih Paskibraka yang meliputi anggota Polres Bangli, Kodim 1626/Bangli dan anggota Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Bangli. Para pelatih ini mendapat uang saku selama menjalankan tugasnya. Hampir empat bulan berlalu, para pelatih ini belum menerima uang saku.
“Pelatih bertugas untuk melatih calon Paskibraka Bangli dan melatih calon Paskibraka yang mengikuti seleksi di Provinsi,” ungkap sumber patrolipost.com, Minggu (1/12).
Lanjut sumber yang enggan disebutkan namanya ini, selain uang saku bagi pelatih, jasa laundry dan jasa salon juga belum dibayarkan. “Jasa salon meliputi potong rambut seluruh calon Paskibraka, begitu juga jasa laundry selama massa karantina,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, I Nengah Sukartan saat dikonfirmasi terkait belum cairnya uang saku pelatih Paskibraka Bangli, mengatakan belum mendapatkan informasi tentang hal tersebut. Selaku pejabat baru, dia berjanji akan mengecek sumber persoalan tersebut.
“Kami belum menerima laporan terkait hal ini. Segera kami akan cek, apa yang menjadi kendala,” jelasnya.
Mantan Kepala Dinas Sosial Bangli ini, mengatakan bahwa dari data yang dibaca sebelumnya, diakui jika penyerapan anggaran di Dinas Pendidikan masih rendah. “Memang dari data yang kami baca, penyerapan anggaran masih rendah. Apakah salah satu terkait Paskibraka, kami belum tahu detailnya, apa saja yang belum terbayarkan,” jelasnya. (750)
